DENPASARUPDATE.COM –Sosok politisi Gede Pasek Suardika (GPS) boleh dibilang sudah malang melintang di gelanggang politik nasional.
Pernah menjadi politisi Partai Demokrat lalu menjadi anggota DPD RI lalu pindah ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Tidak main-main, partai pimpinan Jenderal Wiranto itu bahkan memercayakan jabatan elit Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura.
Namun sekarang justru GPS melepaskan jabatan itu mundur dari kepengurusannya tersebut. Saat dihubungi awak media Kamis, 28 Oktober 2021 GPS hanya menyampaikan akan menjelaskan dikemudian hari mengapa memutuskan mengundurkan diri dari sekjen partai tersebut. “Nanti saja ya,” elaknya.
Baca Juga: Kisah ZAID BIN TSABIT, Sosok Penghimpun Al-Qur'an Menjadi 1 Mushaf, Mujahid Perang Khandaq
Surat pengunduruan diri ditujukan kepada seluruh pengurus DPP, DPD, DPC, PAC dan kader Hanura seluruh Indonesia. Ia menyampaikan doa agar semua keluarga besar Partai Hanura dalam keadaan sehat dan berbahagia.
Dalam pernyataannya itu juga tertulis pengunduran dirinya. “Bersama ini saya ingin menyampaikan pengunduruan diri secara terbuka sebagai Sekretaris Jenderal Partai Hanura dan surat resmi permohonan pengunduran diri sudah saya sampaikan kepada Ketua Umum. Surat resmi ini merupakan kelanjutan penyampaian secara lisan saya kepada Ketua Umum di waktu sebelumnya,” tulis dia.
GPS juga menyampaikan banyak suka dan duka selama ia menjadi Sekjen dalam melayani kebutuhan organisasi. Ia meminta maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan, kekhilafan, kelemahan dan segala hal yang dilakukannya selama menjalankan tugas kepartaian.
Baca Juga: LOWONGAN KERJA untuk Penyandang Disabilitas PT Pegadaian Persero Wilayah Manado, Jangan Lewatkan
Dalam kesempatan tersebut, Pasek Suardika mengaku perpisahan secara organisasi bukan berarti memisahkan silaturahmi dalam kemanusiaan.