DENPASARUPDATE.COM - Tensi politik di Papua mulai memanas, ini terjadi usai Benny Wenda memproklamirkan dirinya sebagai Presiden Sementara Republik Papua Barat.
Ia memproklamirkan hal tersebut di Inggris tepat pada Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada tanggal Selasa 1 Desember 2020 kemarin.
Terkait hal tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Ketua PP Muhammadiyah, KH. Anwar Abbas mengatakan bahwa menurut pihaknya situasi di Papua perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.
Baca Juga: TEGAS! Usai Siap Berantas Premanisme, Kapolda Bali Akan Berantas Judi Tajen alias Sabung Ayam
Apalagi, saat ini banyak warga Papua yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
“Untuk itu Muhammadiyah mengimbau pemerintah untuk fokus dalam menghadapi gerakan separatis tersebut dengan melakukan berbagai pendekatan mulai dari pendekatan yang bersifat soft berupa dialog sampai kepada pendekatan militer,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 2 Desember 2020
Baca Juga: Heboh, Ariel Tatum Bareng Gading Marten Mengenakan Busana Prewedding
Anwar Abbas melanjutkan, jika pemerintah tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan masalah Papua, maka nasib provinsi yang dijuluki Bumi Cendrawasih tersebut akan bernasib sama seperti Timor Timur yang lepas dari NKRI medio 1999 lalu.
Ini karena Papua saat ini banyak mendapat dukungan dari dunia internasional baik secara diam-diam dan terang-terangan untuk melepaskan diri dari Indonesia.