Begini Respons Ganjar Pranowo Soal Ucapan Jokowi Data Pertahanan Tidak Bisa Dibuka Seperti Toko Kelontong

10 Januari 2024, 09:18 WIB
Begini Respons Ganjar Pranowo Soal Ucapan Jokowi Tentang Data Pertahanan Tidak Bisa Dibuka Seperti Toko Kelontong //Foto: Dok. TPN/

DENPASARUPDATE.COM - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan respons terkait dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai data pertahanan yang tidak bisa seluruhnya dibuka seperti 'toko klontong'.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan dirinya hanya meminta data pertahanan secara umum yang sifatnya terbuka, bukanlah data pertahanan yang bersifat tertutup atau tidak bisa dikemukakan ke publik.

“Oh tidak, saya tidak (meminta) memberikan data, makanya kemarin yang saya sampaikan itu data luar negeri terkait dengan indeks, beberapa indeks. Indeks pertahanan dan sebagainya dan itu data umum. Bukan data dari dalam negeri,” ujar Ganjar Pranowo ketika di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024) dikutip dari ANTARA. 

Baca Juga: Geger, Mantu Jokowi, Walikota Medan Bobby Nasution Diduga Selingkuh dengan TikTokers Seksi, Ini Sosoknya

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengungkapkan bahwa hanya satu data dari dalam negeri yang ditanyakan kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan (Menhan) RI, yakni terkait dengan minimum essential force atau kekuatan pokok minimum (MEF).

“Hanya berapa persen. Benar tidak segini? Hanya itu saja, tapi larinya malah ke mana-mana, nggak, saya nggak bongkar-bongkar. Bahkan saya sekarang ikuti di media, wah ini rahasia,” tegas Ganjar. 

Suami Siti Atikoh ini menyebut bahwa data yang dirinya jelaskan dan paparkan ketika debat Pilpres 2024 sudah tidak tertera di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan berasal dari sumber lainnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Clara Wirianda, Selebgram dan Tiktokers yang Diduga Jadi Selingkuhan Bobby Nasution

“Saya waktu mencari data itu saya tidak menemukan di Kemenhan, tidak menemukan. Justru kita bertanya-tanya apakah karena ini tidak ada buku putih pertahanan sehingga kita blank tidak bisa membaca, ataukah sengaja tidak ditampilkan,” ungkapnya. 

Terkait dengan pernyataan Jokowi soal debat ketiga Pilpres 2024 yang kurang memberikan edukasi, Ganjar memberi jawaban. 

“Justru kemarin itu kita ingin membuka, maka kalau ada yang mengatakan tidak mengedukasi saya edukasi, eh kita tidak punya buku putih pertahanan loh. Dan di seluruh dunia ada, maka kita menjadi tidak jelas maka berubah-ubah. Maka saya sampaikan perencanaannya harus bottom up,” imbuhnya. 

Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Ada Manusia Diberi Dukungan, Segalanya Malah Dibalas Kedengkian, Sindir Anies Baswedan?

Lebih lanjut Ganjar menyatakan dan menegaskan jika dalam debat ketiga Pilpres 2024 itu dirinya tidak pernah bermaksud untuk menyerang secara personal kepada calon presiden (Capres) manapun, baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan. 

Menurut Ganjar, ia ingin debat Pilpres 2024 itu berlangsung interaktif dan adanya adu argumen dari setiap calon presiden (Capres). 

“Kalau saya rasanya tidak pernah sekalipun menyerang Pak Prabowo dan Mas Anies? Secara pribadi itu enggak itu, semua kebijakan kok. Karena saya memang akan mengedukasi. Semua yang saya sampaikan visi-misi, bagaimana diplomasi internasional kita, bagaimana kelembagaan kita, bagaimana kita fighting pada kondisi hari ini,” ungkap Ganjar.***

 

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler