DENPASARUPDATE.COM - KPK jemput paksa Khofifah Indar Parawansa untuk jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024, begini kata Kominfo.
Baru-baru ini beredar unggahan video yang memperlihatkan adegan penjemputan paksa KPK terhadap Khofifah di media sosial.
Penjemputan tersebut diklaim sebagai bentuk penjegalan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini dikarenakan Anies akan menjadikan Khofifah sebagai calon pasangannya dalam Pilpres 2024 nanti.
Belakangan memang dari KPK melakukan penggeledahan ruang kerja Gubernur Jawa Timur atas dugaan kasus suap Sahat.
Setelah penggeledahan tersebut, beredar rekaman video disertai narasi yang mengeklaim Khofifah ditangkap oleh KPK.
Baca Juga: Usai Selingkuh dan Berzina dengan Sang Menantu, Benarkah Ibu Norma Risma Hamil? Cek Faktanya
"DIJ3MPUT P4KSA HARI INI !! TERNYATA LEW4T KHOFIFAH, KPK JEG4L ANIES DI PILPRES 2024," demikian narasi tersebut.
Video tersebut berdurasi 9 menit. Setelah diusut, rupanya video tersebut tampak sama pada unggahan di kanal YouTube Rocky Gerung berjudul LUHUT LARANG OTT, KANTOR GUBERNUR KHOFIFAH MALAH DIGELEDAH KPK dan KETUA KPK FIRLI TERUS KEJAR ANIES LEWAT FORMULA E. BISA PICU PEOPLE POWER.
Dalam video tersebut, Rocky Gerung membahas penggeledahan ruang kerja Khofifah dan upaya KPK menjerat Anies dalam kasus dugaan korupsi penyelanggaraan Formula E di Jakarta tahun 2022.
Baca Juga: Sholat Wajib Boleh Ditinggalkan, Syekh Ali Jaber: Kalau Terjadi Dua Hal
Selain itu, ditampilkan juga Wakil Ketua KPK Tahun 2007-2011, Mochammad Jasin, yang setelah ditelusuri, video itu serupa dengan unggahan di kanal YouTube TVOne berjudul Kantor Digeledah KPK, Khofifah Terseret Kasu Dana Hibah? | AKIM tvOne.
Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, narasi dalam video tersebut yang menyatakan bahwa KPK jemput paksa Khofifah untuk menjegal Anies Baswedan tidak berhubungan.
Dikutip dari kominfo, unggahan video tersebut hanyalah hasil rekayasa gabungan dari video yang berbeda.***