Dua Legislator Asal Pulau Dewata di Senayan Ini Tegaskan Sepakat Bali Perlu Mandiri Energi

- 15 Oktober 2020, 20:49 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM – Kemandirian energi Bali menjadi perhatian di hari kedua kunjungan kerja (kunker) Komisi VI DPR RI  di Bali, Kamis 15 Oktober 2020.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih meminta agar dua perusahaan milik BUMN yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan kolaborasi untuk mewujudkan Bali yang mandiri energi.

Pihaknya meminta agar dalam proyek Bendungan Tamblang tersebut juga dibangun pembangkit listrik menggunakan tenaga air dan surya.

Baca Juga: Anda Berminat? Segini Harga Toyota Fortuner Terbaru

Bahkan, menyarakan agar kedua perusahaan BUMN itu berkolaborasi untuk membangun juga pembangkit listri di bendungan tersebut.

“Sebenarnya kalau mau pakai danau juga bisa, kan ada yang terapung yang memakai tenaga surya, yang ada di bendungan, mungkin kalau Bendungan Tamblang terbangun di atasnya bisa dipakai itu,” jelas Politisi Golkar ini.

Di sisi lain, Anggota DPR RI komisi VI Nyoman Parta mengatakan Provinsi Bali akan menghadapi ancaman krisis listrik pada tahun 2021 dalam kunjungan kerja di The Trans Resort Bali 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Mau Nonton Film Gratis? Ini 5 Link Nonton Film Gratis Mirip IndoXXI dan LayarKaca21

Parta memperkirakan cadangan lisrik di Bali hanya sebesar 28 persen pada tahun 2021, bahkan ia menyebutkan akan terus mengalami penurunan hingga 2023. “Pada 2023, cadangan listrik Bali hanya tinggal 13 persen,” ungkap Politisi PDIP ini.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x