Network
DENPASARUPDATE.COM - Mulai dari awal kasus Jerinx mencuat dan ditetapkannya pentolan SID itu sebagai tersangka, selalu ada sekelompok massa yang setia mendukung Jerinx di belakang.
Mulai dari penetapan Jerinx sebagai tersangka pada 12 Agustus lalu oleh Direktorat Reskrimsus Polda Bali, para pendukung Jerinx ini sudah memenuhi Polda bali untuk menyatakan dukungannya.
Mayoritas anak-anak muda ini yang berasal dari berbagai komunitas seperti Frontier, Lady Rose, Out Sider terus konsisten menyuarakan agar Jerinx dibebaskan dari jeratan hukum.
Baca Juga: Pidato di Sidang Umum PBB, Jokowi : PBB Bukan Sekedar Sebuah Gedung di New York
Mereka juga beberapa kali menggelar aksi dalam berbagai bentuk kreatifitas seperti pemansangan Baliho, walaupun Baliho mereka akhirnya dicabut oleh Satpol PP.
Ketika Gubernur Bali menyindir Jerinx dalam sebuah pidatonya dengan sebutan Belengih, para pendukung Jerinx kemudian mendatangi kantor Gubernur Bali menyatakan apa yang dikatakan Wayan Koster selaku Gubernur Bali tidak pada tempatnya.
Saat sidang Jerinx dimulai, dari sejak sidang pertama hingga sidang kedua kemarin pada hari Selasa 22 September 2020, ratusan massa pendukung setia Jerinx memenuhi jalan di depan PN Denpasar.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB
Bahkan saat aksi kemarin, pentolan SID lainnya Bobby SID turun langsung menyampaikan orasinya. "Mari kita kawal terus agar proses pengadilan Jrx berlangsung jujur dan independen," tegas Bobby.
Bobby menyampaikan bahwa ia telah mengenal sosok JRX dan paham betul karakter Jrx SID. Menurutnya, JRX bukanlah seorang penjahat, kriminal ataupun teroris.
Orator lainnya, Nyoman Mardika menyampaikan kepada massa aksi agar selalu taat dalam menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak. Ia juga menegaskan bahwa.
“Kedepannya kami akan tetap melakukan aksi dengan selalu menaati protokol kesehatan namun tidak lekang oleh substansi kami yaitu menuntut agar kawan kita JRX segera dibebaskan” tegas Mardika.
Baca Juga: Mantan Bupati Tabanan Ketut Sundria Wafat, Sugawa Korry Sebut Golkar Kehilangan Legenda Panutan
Krisna ‘Bokis’ Dinata menjelaskan bahwa pada sidang sebelumnya yang dilakukan secara online, dirinya yang menonton lewat live streaming melihat banyak timbul gangguan seperti terjadi beberapa kali gangguan jaringan, serta suara dari Hakim dan Jaksa Penuntut Umum yang tidak jelas didengar.
Gangguan tersebut menyebabkan sulitnya Jrx SID dan penasehat hukumnya dalam melakukan pembuktian bahwa dirinya tidak bersalah. Atas hal tersebut, ia menegaskan agar sidang dilakukan secara tatap muka langsung.
“Menuntut kepada Ketua Pengadilan Negeri Denpasar agar persidangan Jrx SID dilakukan secara tatap muka langsung”, pungkas Bokis. ***
