Wow, Kecewa Sikap DPP Golkar Tak Beri Rekomendasi Kadernya di Pilkada Badung, Kader Golkar se-Badung

- 7 September 2020, 18:26 WIB
Perwakilan kader Golkar se-Badung mendatangi Sekretariat DPD I Golkar Bali, Denpasar, Senin 7 September 2020
Perwakilan kader Golkar se-Badung mendatangi Sekretariat DPD I Golkar Bali, Denpasar, Senin 7 September 2020 /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Akibat DPP Golkar tidak mendengar aspirasi kader di Badung.

Para kader Partai Golkar se-Kabupaten Badung memutuskan mundur massal dari posisi di kepengurusan maupun sebagai kader partai berlambang pohon beringin tersebut.

Mereka datang ke Sekretariat DPD I Partai Golkar Bali, Denpasar, Senin 7 September 2020 guna menyampaikan aspirasinya untuk mundur dari Partai Golkar.

Baca Juga: Konferwil Sampai Larut Malam, H. Abdul Aziz Kembali Pimpin PWNU Bali

Para kader Partai Golkar dari berbagai tingkatan tersebut mengaku kecewa dengan keputusan dari DPP Partai Golkar yang merekomendasikan duet Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (Giriasa) di Pilkada Badung.

Dalam pernyataan sikapnya yang diwakili oleh Koordinator Pengurus Desa (PD) Golkar se-Kabupaten Badung, Wayan Sumantra Karang menyatakan pihaknya bersama dengan para PD merasa kecewa dengan sikap Partai Golkar yang tidak memberikan ruang kepada kader sendiri, yakni Wayan Muntra.

Bahkan, menurutnya keputusan Golkar merekomendasikan Giriasa tersebut sebagai keputusan sepihak tanpa ada melalui mekanisme yang berlaku di tubuh Partai Golkar.

Baca Juga: Sempat Terjadi Insiden, Gasly Raih Juara Perdana Grand Prix Italia

Padahal, Partai Golkar bersama NasDem dan Gerindra sudah lebih dulu berproses lebih dulu dengan membangun Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB).

Hingga akhirnya tercipta Pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-Wayan Muntra (Diatmika-Muntra).

Hal inilah yang mendorong para kader dibawah merasa kecewa lantaran aspirasi tidak dihiraukan.

Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT, Gde Sumarjaya Linggih menyerahkan rekomendasi ke Cabup petahana, Nyoman Giri Prasta di DPP Golkar, Jakarta, Minggu 30 Agustus 2020
Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT, Gde Sumarjaya Linggih menyerahkan rekomendasi ke Cabup petahana, Nyoman Giri Prasta di DPP Golkar, Jakarta, Minggu 30 Agustus 2020 DPP Golkar

“Kami ingin menyampaikan satu hal kekecewaan terhadap proses mekanisme terbitnya rekomendasi di Pilkada Badung 2020. Aspirasi kami sama sekali tidak didengarkan oleh DPP,” katanya saat menyampaikan aspirasi.

Bukan itu saja, pihaknya juga merasa tidak ada penjelasan ataupun klarifikasi dari DPD Golkar Bali ataupun DPP terkait rekomendasi tersebut.

Padahal, Sumantra menyebut jika sejak awal usulan dari masing-masing partai dan KRRB adalah Diatmika-Muntra.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Sejak Sabtu Tidak Berubah

Namun, dimasa injury time berubah. “Kami merasa sudah diluar batas kebijakan mekanisme Partai Golkar ini. Mohon ijin kami menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan baik dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi,” tegasnya.

Saat disinggung oleh awak media mengenai sikap para eks-kader Golkar loyalis Muntra ini di Pilkada.

Diatmika-Muntra
Diatmika-Muntra Tim Denpasar Update

Sumantra Karang mengatakan bahwa pihaknya bakal tetap menyalurkan hak pilihnya di Pilkada, hanya saja tidak akan mencoblos Giriasa, melainkan kotak kosong.

"Kita tetap meminta jangan golput, gunakan hak pilihnya, bisa saja di surat suara itu kan ada kotak gak ada gambarnya, yang pasti gunakan hak pilih," akunya.

Pun juga apakah dengan ini pihaknya juga akan pindah ke partai lain. Sumantra mengaku pihaknya masih belum berpikir ke sana.

"Belum terpikir, kita juga baru mundur," ucapnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x