Melestarikan Transportasi Tradisional Berkearifan Lokal, Malah Dianggap Eksploitasi Hewan, Bakal Musnah?

- 22 Maret 2022, 15:44 WIB
Salah satu dokar dan kusirnya yang ngetem di jalan Surapati Denpasar
Salah satu dokar dan kusirnya yang ngetem di jalan Surapati Denpasar /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Denpasar adalah ibu kota Provinsi Bali. Soal pelestarian budaya dan kearifan local samngat kuat. Salah satunya mempertahankan transportasi tradisional Dokar yang masuk dalam program Heritage City Tour.

Namun kini ada yang berubah. Lazimnya, dokar –dokar yang biasa ngetem atau menunggu penumpang datang baik yang tujuan wisata atau jasa angkut di Jalan Surapati. Pemkot Denpasar menyiapkan 8 Dokar gratis yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan wisatawan.

Kota Denpasar memiliki Heritage City Tour yang sangat menarik untuk  dikunjungi baik wisatawan domestik maupun asing.

Baca Juga: WASPADA! Zodiak Ini Alami Kesulitan Finansial dan Harus Berhemat, Ramalan Zodiak 23 Maret 2022

 

Guna mendukung objek dilengkapi dengan Dokar Heritage City Tour Kota Denpasar atau kini disebut  Dokar Tamasya

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani yang ditemui di Denpasar Minggu (20/3) mengatakan  pindahnya tempat dokar wisata ini adalah hasil rapat koordinasi dengan Dishub dan yang terkait. Serta untuk meningkatkan kunjungan di Kawasan Heritage Gajah Mada."

Katanya agar terintegrasi dengan layanan Bus TransMetro Dewata," ucapnya.

Baca Juga: SIAP-SIAP! Ada Hujan Rezeki dan Kejutan Uang, Ramalan Keuangan Zodiak 23 Maret 2022

 

 Selain itu, ketika dokar gratis ini dipromosikan di media sosial, warganet berkomentar sinis. Sebab, program ini dianggap mengeksploitasi hewan. Namun, Dokar Heritage City Tour Kota Denpasar telah kembali beroprasi, sehingga bisa di manfaatkan masyarakat maupun wisatawan secara gratis setiap hari Sabtu dan Minggu.

"Banyak negara meninggalkan animal abuse tapi Bali malah menggalakkan. Bali itu jendela mata dunia. Tidak malu," demikian salah satu cibiran netizen di Instagram Denpasatourism.

Pengoperasi Dokar Tamasya ini agar  wisatawan bisa menikmati indahnya kawasan heritage di Kota Denpasar. Untuk menciptakan kawasan heritage  bebas dari pedagang kaki lima    per awal Bulan Maret  tempat mangkal atau   tempat naik dongkar dipindah.

Baca Juga: Gawat! Sejumlah Bukti Baru Kasus Tangmo Nida Diduga Sengaja Dihilangkan, Campur Tangan Sang Jenderal N?

 

Yang awalnya berpusat di Denpasar Art Space atau sebelah Utara Pura Jagatnata, kini dipindahkan di dua lokasi yakni di pelataran Pasar Badung dan Terminal Tegal.

"Setiap lokasi disediakan 4 dokar, dengan tempat yang stategis masyarakat bisa menikmati Dokar Tamasya ini secara gratis setiap Sabtu dan Minggu," kata Dezire

Lebih lanjut dijelaskan karena masih masa pandemi Dokar Heritage City Tour Kota Denpasar juga turut menerapkan protokol kesehatan dalam operasionalnya.

"Kami tetap berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan sektor pariwisata City Tour di Kota Denpasar, selain itu pengoperasian Dokar ini merupakan bentuk dukungan terhadap kusir dokar ditengah pandemi Covid-19 ini, karena Pemkot telah menyiapkan anggaran untuk operasional Dokar ini," jelasnya.

Baca Juga: Ini Video Detik-detik Jatuhnya Pesawat China Eastern MU 5735 Boeing 737, Menukik Tajam dan Tewaskan 133 Orang

 

Untuk itu masyatakat yang ingin menaiki dokar tamasya ini wajib jaga jarak, wajib mencuci tangan, dan 1 dokar hanya untuk 2 orang, bagi yang tidak menggunakan masker dan kondisi kurang sehat tidak diperkenankan untuk naik dokar. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x