Selain itu, ketika dokar gratis ini dipromosikan di media sosial, warganet berkomentar sinis. Sebab, program ini dianggap mengeksploitasi hewan. Namun, Dokar Heritage City Tour Kota Denpasar telah kembali beroprasi, sehingga bisa di manfaatkan masyarakat maupun wisatawan secara gratis setiap hari Sabtu dan Minggu.
"Banyak negara meninggalkan animal abuse tapi Bali malah menggalakkan. Bali itu jendela mata dunia. Tidak malu," demikian salah satu cibiran netizen di Instagram Denpasatourism.
Pengoperasi Dokar Tamasya ini agar wisatawan bisa menikmati indahnya kawasan heritage di Kota Denpasar. Untuk menciptakan kawasan heritage bebas dari pedagang kaki lima per awal Bulan Maret tempat mangkal atau tempat naik dongkar dipindah.
Yang awalnya berpusat di Denpasar Art Space atau sebelah Utara Pura Jagatnata, kini dipindahkan di dua lokasi yakni di pelataran Pasar Badung dan Terminal Tegal.
"Setiap lokasi disediakan 4 dokar, dengan tempat yang stategis masyarakat bisa menikmati Dokar Tamasya ini secara gratis setiap Sabtu dan Minggu," kata Dezire
Lebih lanjut dijelaskan karena masih masa pandemi Dokar Heritage City Tour Kota Denpasar juga turut menerapkan protokol kesehatan dalam operasionalnya.
"Kami tetap berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan sektor pariwisata City Tour di Kota Denpasar, selain itu pengoperasian Dokar ini merupakan bentuk dukungan terhadap kusir dokar ditengah pandemi Covid-19 ini, karena Pemkot telah menyiapkan anggaran untuk operasional Dokar ini," jelasnya.