DENPASARUPDATE.COM - Rapat Kerja Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti masalah ekonomi ummat di tengah pandemi Covid-19.
Rakerda yang diagendakan pada Sabtu 6 Maret 2021 tersebut akan membahas berbagai isu kekinian di Bali dan menyusun Rancangan Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2021.
Koordinator Steering Commitee (SC) Rakerda MUI Bali H.Octan Hidayat menjelaskan jika MUI kali ini bertransformasi sebagai khadimul ummah atau pelayanan ummat.
Baca Juga: Dimana Bali United Saat Piala Menpora, Senin Akan Terjawab
"Kami siap direpotkan atas segala urusan ummat di Bali selama masa khidmat kami sampai tahun 2025," kata H.Oktan pada Jumat 5 Maret 2021.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Bali H.Ismoyo Soemarlan mengatakan saat ini pemberdayaan ekonomi ummat diperlukan untuk mendorong kemandirian ekonomi ummat di Bali.
"Pemberdayaan ekonomi ummat demi ketahanan diperlukan untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini. Kami mencoba hadir dengan konsep tersebut," jelas Ismoyo.
Selain ekonomi ummat, isu ketahanan keluarga juga menjadi sorotan MUI Bali. Situasi pandemi Covid-19, dimana ekonomi sulit membuat ketahanan keluarga menjadi rentan. "Kami hadir dengan program penguatan mental dan spiritual umat di tengah pandemi. Lalu ada program penguatan ketahanan keluarga, hingga kegiatan-kegiatan taktis yang bersentuhan langsung dengan dampak pandemi melalui crisis center MUI Bali dan program unggulan lainnya," pungkasnya.***