Proyeksi Paket Mantra-Mulia Redup Ditengah Jalan, Giliran De Gadjah Dipasangkan dengan Jenderal Cantiasa

30 Juni 2024, 21:28 WIB
Ketua DPD Partai Gerindra Bali I Made Muliawan Arya alias De Gadjah respon meredupnya paket Mantra - Mulia di kontestasi Pilkada Serentak 2024. /Humas Partai Gerindra Bali/Denpasar Update

 

 

DENPASARUPDATE.COM- Pilkada Serentak 2024, kian dekat. Tapi faktanya, Bali masih adem ayem. Sempat ramai paket calon gubernur dan wakil gubernur yang diusulkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Provinsi Mantra - Mulia ternyata redup ditengah jalan.

Tapi kini muncul paket baru yakni I Nyoman Cantiasa dengan I Made Muliawan Arya (De Gadjah). Cantiasa merupakan seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang kini menjabat sebagai  Wakil Kepala BIN dianggap memiliki kans bisa melawan kandidat yang di usung PDI Perjuangan. 

Terkait dinamika ini, Ketua DPD Gerindra Bali I Made Muliawan Arya mengakui  tidak tahu ada usulan dirinya dipaketkan dengan I Nyoman Cantiasa.

Ia mengklaim paket Cantiasa-Mulia merupakan usulan dari masyarakat bukan dari pribadi. Karena itu De Gadjah kembali menegaskan sedang menunggu keputusan dari DPP Partai. Kata dia, pihaknya hanya mengikuti bak seorang prajurit. 

 "Saya juga cuma prajurit perang. Urusan (penunjukkan) Bapak Presiden terpilih (Prabowo Subianto)," tegas politisi yang juga Ketua Pertina Bali ini.

 Lebih lanjjut De Gadjah menerangkan,  ia tidak dipasangkan sebagai calon di pilkada tidak masalah. Sampai saat ini, De Gadjah dengan Cantiasa tidak pernah komunikasi mengenai pilkada di Bali. Meski, De Gadjah dengan Cantiasa sudah berteman sejak Mantan Danjen Kopassus itu menjabat sebagai Danrem, 

"Dengan siapapun tidak masalah. Tidak dicalonkan saya siap. Yang penting siapapun nanti yang penting baik untuk masyarakat. Program-program Presiden berjalan dengan baik ke Bali  yang penting linierisasi,"jelasnya. 

Bagaimana nasib Mantra-Mulia? De gadjah menjawab diplomatis. Katanya diserahkan kembali dengan masyarakat dan juga pimpinan di DPP Partai Gerindra dan juga KIM. 

Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar ini menegaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Bali sangat solid dan setuju dengan paket Mantra-Mulia, tapi jika ada instruksi lain dari pimpinan di pusat KIM akan tetap didukung all out. 

Sepertinya akan ada kejutan.  De Gadjah juga  meminta bersabar menunggu kejutan tersebut. Ia menyamakan seperti majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto yang dinilai di luar dugaan semua pihak.

 "Memang satu bulan kan (pendaftaran pilkada). Tapi perubahan itu akan terjadi.  Besok  saja bisa terjadi perubahan. Misalnya sudah fiks nih, satu hari  menjelangnya bisa terjadi perubahan. Jadi jangan kaget  saja. Seperti saya bilang  akan ada kejutan di Pilpres seperti Mas Gibran, ternyata benar-benar ada kejutan," kelakarnya. 

Ia menyebutkan segala kemungkinan bisa terjadi, bahkan koalisi merah-putih antara PDI Perjuangan dengan Gerindra sekalipun.

Jika itu benar terjadi kemungkinan kotak koson. Namun, kata De Gadjah demokrasi tidak berjalan kalau lawan kotak kosong. "Tapi merah (PDIP) koalisi dengan KIM ya kotak kosong. Kalau semua damai guyub pemilihan berjalan dengan baik kan  bagus," tandasnya.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler