Kasus Penembakan Pendeta di Intan Jaya, Mahfud MD Ungkap Dugaan Keterlibatan Aparat

- 22 Oktober 2020, 07:30 WIB
Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Benny J. Mamoto
Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Benny J. Mamoto /RRI/

 

DENPASARUPDATE.COM - Kasus tertembaknya pendeta di Intan Jaya, Papua, berbuntut dengan dibentuknya  Tim Gabungan Pencari fakta (TGPF) oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

TGPF yang diketuai oleh Irjend Pol (Purn) Benny Mamoto ini bekerja selama 5 hari turun ke Intan Jaya, Papua untuk mencari fakta peristiwa penembakan tersebut.

Setelah bekerja di lapangan, TGPF menyerahkan hasil pencariannya kepada Menko Polhukam pada Rabu 21 Oktorber 2020.

Baca Juga: Shakhtar Donetsk Bungkam Los Blancos, Tete Layak Jadi Man of The Match!

Mahfud MD selaku penanggung jawab dari TGPF mengungkapkan temuan tim yang bekerja di lapangan. Mahfud mengungkapkan rujuan dari tim pencari fakta ini untuk membuat peristiwa penembakan di Intan Jaya menjadi terang dan tidak simpang siur.

"Tim yang kami bentuk bertugas untuk mencari fakta peristiwa penembakan dan kekerasan yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dengan didukung data dan Informasi yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencari informasi yang benar dan obyektif," papar Mahfud MD dalam jumpa pers nya.

Dalam kasus penembakan Pendeta Yeremia Zarambani, tm pencari fakta menemukan adanya dugaan keterlibatan oknum aparat.

"Penembakan terhadap Pendeta Yeremia pada 19 September 2020, Informasi dan bukti dilapangan menunjukkan adanya dugaan keterlibatan oknum aparat, meskipun juga kemungkinan dilakukan oleh pihak ketiga," tandas Mahfud.

Baca Juga: Simak Ramalan Cinta Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo Hari Ini Kamis 22 Oktober 2020

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: Polkam.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x