DENPASARUPDATE.COM - Persaingan antar model Indonesia Next Top Model (INTM) Cycle 2 yang tayang di NET TV setiap Kamis dan Jumat pukul 19.00 WIB semakin ketat.
Top 4 INTM Cycle 2 ditantang untuk beradu akting dengan aktor Dwi Sasono. Selain itu, Dwi juga ikut dalam pemotretan dan memberi penilaian pada para model.
Sebelum menjalani tantangan pertama, para model mendapat beauty treatment di sebuah klinik kecantikan. Wajah mereka dirawat sesuai dengan kebutuhan kulit mereka.
Baca Juga: WASPADA! 6 Shio Ini Harus Perhatian Kesehatan dan Keuangan, Ramalan Shio Hari Ini Rabu 9 Maret 2022
Setelah selesai, para model kembali ke rumah karantina dan mulai saling mencurahkan isi hati.
Sarah mengatakan dirinya drop lantaran selalu merasa kurang di dalam kompetisi ini.
“Gue masih layak gak sih di kompetisi ini,” ujar Sarah sambil meneteskan air mata.
Luna Maya pun muncul. Para model mendapat tantangan untuk akting. Setibanya di set, para model ditantang untuk akting laga bersama aktor Dwi Sasono.
Agar bisa menguasai, para model dibekali basic boxing, latihan, dan membaca skrip terlebih dulu.
“Kalian akan berakting sama saya satu scene,” ungkap Dwi kepada para model.
Faradina yang menjadi Model of The Week minggu lalu, mendapat privilege untuk sharing bersama Dwi, sekaligus menjadi peserta pertama.
Setelah itu, giliran Peace, Helen, dan Sarah. Menurut Dwi, penampilan Sarah yang paling bagus.
“Emosi jujur, artikulasi jelas, energi timbal balik kita enak,” tutur Dwi.
Baca Juga: Doni Salmanan Datangi Bareskrim Polri Terancam 20 Tahun Penjara Atas Kasus Quotex, Susul Indra Kenz?
Berbeda dengan Sarah, Peace justru mendapat kendala, terutama dalam bahasa. Masuk ke tantangan selanjutnya, para model kembali dipertemukan dengan Dwi Sasono dalam pemotretan bertema Heroes.
Para model seolah menjadi pahlawan yang sedang bertarung dengan penjahat. Berbeda dari biasanya, pada pemotretan ini para model bisa melihat model lain.
Sebagai pemenang di tantangan sebelumnya, Sarah mendapat waktu latihan dan bisa menentukan urutan photoshoot.
Model pertama adalah Peace, kemudian Helen, Faradina, dan yang terakhir Sarah. Pada tantangan kali ini, Dwi menilai Sarah kurang maksimal.
“Kamu jadi paling terakhir, mungkin itu jadi beban buat kamu,” jelas Dwi.
Dalam sesi penjurian, Sarah bilang kalau dia suka merasa sedih, lantaran jarang mendapat komentar bagus dari para juri.
Namun, Ayu Gani dan juri lainnya justru memuji hasil foto Sarah, “wow, ternyata fotonya bagus baget, Sarah,” ungkap Ayu Gani.
Ivan Gunawan pun turut memberi semangat untuk Sarah, “Kalau menurut aku, kamu jangan gampang down, ini kompetisi,” katanya.
Baca Juga: Netizen Geram dan Kritik Geprek Bensu yang Diklaim ke Paris Fashion Week 2022
Hanya saja, saat di runway challenge dengan tema Rush Runway, pria yang akrab disapa Igun ini menilai Sarah dan Helen agak kesulitan berjalan di atas catwalk yang dilintasi oleh pendulum.
“Menurut aku, kalian kurang bisa memperkirakan kapan si pendulum itu datang,” jelas Igun.
Pengumuman Model of the Week dan satu model yang tereliminasi pun datang. Luna Maya langsung menyebut nama Sarah yang dinobatkan sebagai Model of the Week.
Sementara model yang berada di dua terbawah adalah Helen dan Peace. Model yang beruntung masuk ke Top 3 adalah Helen. Sebagai perpisahan, Luna menyampaikan pesan untuk Peace.
“Langkah kamu berhenti di sini bukan karena kamu tidak bisa. Saya berharap apa yang kami berikan kepada kamu dijadikan bekal agar kamu lebih siap untuk jadi model yang lebih profesional,” ucap Luna.***