Olah Sampah Organik, Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Bali Latih Budidaya Maggot

- 8 Mei 2021, 20:43 WIB
Pegiat lingkungan, anggota Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam MUI Bali, Ana Rohana Salamah saat mendemonstrasikan pengolahan sampah organik menjadi maggot.
Pegiat lingkungan, anggota Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam MUI Bali, Ana Rohana Salamah saat mendemonstrasikan pengolahan sampah organik menjadi maggot. /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Problem sampah perkotaan di Bali dianggap sudah kronis. Terlebih Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung Denpasar sudah over kapasitas. Sumber utama sampah dari rumah tangga.

Kota Denpasar, Kabupaten  Badung, dan Kabupaten Gianyar merupakan daerah penghasil sampah terbesar di Bali. Data hasil penelitian disebutkan, di Bali, 60% sampah organik, 20% sampah plastik, 11% kertas, 2% besi, 2% gelas dan 5% sampah kayu dan lainnya.

Menyikapi permasalahan ini, Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH & SDA) MUI Bali, bergerak cepat menawarkan solusi tepat guna. Yaitu, mengolah sampah organik menjadi maggot. Maggot adalah larva dari belatung lalat black soldier fly (BSF).

Baca Juga: BREAKING NEWS : Sebuah Gudang Bengkel Sepeda Motor di Denpasar Dilalap Si Jago Merah

“Maggot adalah lalat tentara hitam. Lalat BSF berbeda dengan lalat hijau yang biasa hidup di sampah. Maggot ini masuk rumpun lalat baik,” ungkap Ana Rohana Salamah, pegiat budidaya maggot LPH & SDA MUI Bali, saat mendemonstrasikan cara mengolah sampah organik menjadi Maggot di Sekretariat MUI Bali, jalan Pulau Menjangan Denpasar, Sabtu 8 Mei 2021.

Sumber sampah organik kata Ana Rohana, sejauh ini lebih banyak dibuang tanpa dimanfaatkan. Seperti sisa makanan, buah-buahan, sayuran dan lainnya. Padahal kata salah seorang putri pendiri MUI Bali Habib Adnan ini, sampah organik dapat diolah menjadi barang bermanfaat dan bernilai. Yaitu dengan memproses menjadi Maggot.

Diuraikan, Maggot Black Soldier mengandung protein dan asam amino yang lengkap, sehingga dapat digunakan sebagai sumber pakan alternatif yang sangat baik untuk hewan ternak. Seperti unggas, ikan, iguana, burung berkicau dan hewan peliharaan lainnya.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA di Bali Mei 2021: CV. Palm Printing Buka Posisi Admin, Fasilitas BPJS Hingga THR

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x