Cegah Depresi Kerja, Pahami Penyebabnya, Kelola Stres dengan Baik

- 3 Maret 2021, 15:40 WIB
Ekspres orang yang mengalami tekanan kerja
Ekspres orang yang mengalami tekanan kerja /heatline/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Kecemasan dan kekhawatiran berlebihan itulah ciri-ciri pokok orang depresi. Penyebabnya bisa karena faktor keturunan, beban kerja dan, perselisihan dan urusan rumah tangga yang ruwet.

Depresi akibat beban kerja yang berat acap terjadi pada sebagian karyawan ataupun pimpinan perusahaan. Hal itu biasanya karena faktor dari kesedihan, kecemasan, kehilangan motivasi, bahkan kesulitan berkonsentrasi.

Data statisti menyebutkan, di Amerika Serikat misalmya, setiap tahunnya lebih dari 17 juta orang dewasa mengalami hal ini. Berdasar survei State of Mental Health in America 2021 menunjukkan bahwa jumlah orang yang mencari bantuan untuk depresi meningkat secara signifikan dari 2019 hingga 2020.

Baca Juga: Arak Tradisional Karangasem Dikenal Bermutu, Pemkab Lakukan Pengawasan Produksi

Apa itu depresi kerja? Meskipun pekerjaan mungkin tidak menyebabkan depresi, namun faktor lingkungan bisa saja memperburuk gejala bagi orang yang sudah merasakan depresi sebelumnya.

“Setiap tempat kerja atau pekerjaan dapat menjadi penyebab potensial atau faktor penyebab depresi tergantung pada tingkat stres dan dukungan yang tersedia di tempat kerja,” Ungkap Rashmi Parmar, MD, seorang psikiater di Community Psychiatry.

Menurut Sumber Terpercaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan kerja yang negatif dapat menyebabkan:
1. Masalah kesehatan mental dan fisik
2. Ketidakhadiran
3. Kehilangan produktivitas
4. Peningkatan penggunaan zat

Baca Juga: Soal Jokowi Cabut Perpres Miras, Politisi NasDem: Negara Kalah dengan Tekanan Mayoritas!

Apa saja tanda-tanda depresi kerja?
Tanda depresi di tempat kerja mirip dengan gejala depresi pada umumnya. Depresi ini akan memengaruhi tingkat fungsi dalam pekerjaan. Inilah beberapa tkitadepresi kerja yang lebih umum meliputi:

1. Peningkatan tingkat kecemasan, terutama saat mengelola situasi stres atau memikirkan pekerjaan saat kita jauh dari pekerjaan
2. Perasaan bosan dan puas diri secara keseluruhan tentang pekerjaan yang kita lalui
3. Energi rendah dan kurangnya motivasi untuk melakukan sesuatu, yang terkadang dapat bermanifestasi sebagai kebosanan dalam tugas
4. Perasaan sedih yang terus-menerus atau berkepanjangan atau suasana hati yang buruk.
5. Kehilangan minat pada tugas di tempat kerja, terutama tugas yang sebelumnya Kita anggap menarik dan memuaskan
6. Perasaan putus asa, tidak berdaya, tidak berharga, atau rasa bersalah yang luar biasa
7. Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan tugas pekerjaan dan kesulitan mengingat atau mengingat sesuatu, terutama informasi baru
8. Membuat kesalahan yang berlebihan dalam tugas pekerjaan sehari-hari
9. Peningkatan atau penurunan berat badan atau nafsu makan
10. Keluhan fisik seperti sakit kepala, kelelahan, dan sakit perut
11. Amarah yang meningkat
12. Kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak.

Baca Juga: DEAL OR NO DEAL?! Benarkah Anak Jokowi Akan Akuisisi Bali United Senilai Rp 99 Miliar?

Untuk mengatasi itu semua perlu adanya cara alternatif agar depresi ditempat kerja tidak semakin larut seperti berikut ini :

1. Ungkapkan hal yang membuat depresi
Langkah utama yang perlu dilakukan adalah mencoba mengungkapkan hal apa yang membuat depresi. Ini bisa dilakukan kepada rekan kerja ataupun kepada manajer perusahaan.

Berbagi cerita tentang kesehatan kepada teman ataupun pimpinan perusahaan setidaknya akan membantu untuk memberikan solusi yang tepat. Kita bisa belajar dari pengalaman mereka pada saat dulu mengalami depresi dan mungkin saja ada salah satu cara dari mereka yang akhirnya kita bisa terapkan pada diri kita sendiri.

Baca Juga: Trailer Sinetron Ikatan Cinta RCTI Rabu, 3 Maret 2021 : Aldebaran Sumringah Dichat Andin, Elsa Ditelepon PA

2. Tahapan dalam Bekerja
Proyek dalam pekerjaan yang biasanya besar ditambah dengan adanya deadline sering kali menjadi faktor penyebab depresi, maka dari itu cobalah untuk kembali mengurai proyek apa saja yang kita kerjakan dan mengurutkannya dari proyek terkecil hingga terbesar. Hal ini bisa membantu kita untuk fokus mengerjakannya secara bertahap.

Menarik nafas panjang dan menghembuskannya selama beberapa menit sebelum memulai kerja sangat penting untuk dilakukan, hal ini dikarenakan respon otak akan merasa lebih rileks.

Apabila kita mendapat libur kerja, maka alokasikanlah untuk fokus berisirahat.

Baca Juga: Meski Kecewa, DPRD Bali: Pembatalan Perpres Legalisasi Miras itu Hak Prerogatif Presiden, Namun…

3. Kelola stres dengan baik
Stres dapat memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis. Stres biasanya datang disaat kita dikejar deadline atau pun proyek kerja yang terlalu besar.

Stres sebenarnya dapat dikelola dengan baik. Cobalah untuk mencari tempat di mana kita bisa menyendiri selama beberapa menit. Atau m

mungkin saja kita bisa berjalan singkat di sekitar tempat duduk atau di luar kantor bila memungkinkan.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x