Biopori Jadi Solusi Kurangi Genangan Air dan Banjir di Halaman Rumah

- 23 Februari 2021, 20:13 WIB
Salah Satu Biopori Yang Dibuat Oleh Warga Tabanan
Salah Satu Biopori Yang Dibuat Oleh Warga Tabanan /Tim Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Hujan lebat kerap kali membuat sejumlah wilayah daratan rendah mengalami musibah banjir. Selain itu kadang membuat genangan air pada halaman rumah khusus pada tempat tinggal warga yang berada di daerah perkotaan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan warga untuk mengantisipasi genangan air yang tinggal di daerah perkotaan pada rumah mereka. Yakni dengan membuat lubang resapan air atau biasanya disebut biopori. Teknologi biopori inilah yang gencar dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Made Subagia, biopori merupakan salah satu kegiatan yang masuk program kampung iklim (proklim) yang sangat bermanfaat diterapkan. Apalagi Indonesia dengan iklim tropis.

Baca Juga: Lega, Bali United Akhirnya Mulai Melengkapi Skuad Musim Ini, Teco: Kiper Sangat Komplit

Teknologi biopori sangat tepat diterapkan di wilayah perkotaan khususnya di perumahan yang sebagian besar sudah dilapisi beton. Sehingga ada resapan air yang terjadi kala musim hujan datang.

Membuat biopori daerah resapan air bisa dilakukan di bagian halaman depan dan belakang. musim hujan terjadi dan sudah memiliki biopori akan ada resapan air langsung ke tanah. Kemudian juga akan bermanfaat bagi kesuburan tanah di sekitarnya.

"Jadi dengan biopori ini nantinya akan ada resapan langsung ke tanah, dan tidak langsung menuju ke badan air di wilayahnya. Nah ketika tak ada biopori atau resapan air ini biasanya yang menimbulkan genangan air atau banjir karenaa badan air tak bisa menampung secara maksimal," jelas Subagia saat dikonfirmasi Selasa 23 Februari 2021.

Mantan Kadis Perikanan Tabanan ini melanjutkan, selain memberikan manfaat untuk resapan air, biopori juga bisa dimaanfaatkan untuk menyimpan sampah organik. Sampah organik ini bisa disimpang minimal tiga bulan kemudian nanti bisa dipanen menjadi pupuk organik atau kompos.

Sehingga dengan begitu, program penanganan sampah berbasis sumber ini juga berjalan alias masyarakat bisa membantu pemerintah untuk mengurangi pembuangan sampah organik ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Halaman:

Editor: M Hari Balo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x