Menjeng Kim Hoa, Artis TikTok Pemilik Jargon Infone Mas e, Berbakat Tarian Barongan Kucingan, Simak Tipsnya

24 Februari 2023, 09:53 WIB
Menjeng Kim Hoa /Florensia Dwi Kurniati

DENPASARUPDATE.COM - Dikenal karena jargon uniknya, rupanya Menjeng Kim Hoa berbakat dalam bidang tari tradisional. Simak cerita lengkapnya di sini.

Menjeng Kim Hoa, artis TikTok asal Kediri ini juga aktif sebagai penari barongan kucingan. Ia kerap diundang beberapa grup jaranan untuk tampil sebagai bintang tamu.

Kelihaiannya dalam menari ia pelajari sejak masih remaja. Berawal dari ketertarikan saat menonton jaranan, pada akhirnya ia memutuskan untuk menekuni dunia tari tersebut.

Grup jaranan yang pertama kali ia ikuti adalah Aji Saputro milik Pak Nobing Gang II, Cerme, Kabupaten Kediri. Di bawah bimbingan guru, tarian pertama yang ia pelajari adalah tari kepang.

Usai belajar tari kepang, Kim Hoa langsung mempelajari tari barongan kucingan, tarian yang ia tekuni sampai sekarang.

Memilih menekuni tarian tersebut karena memang sedari kecil sudah sangat memfavoritkan barongan kucingan. Menurut Kim Hoa, tarian tersebut melambangkan kegagahan.

Saat mendengarkan alunan gamelan yang mengiringinya menarikan tari barongan kucingan, hatinya terasa bahagia. Ini membuatnya semakin menyukai tarian tersebut, bahkan menjiwainya.

"Berawal dari suka, suka, suka, terus akhirnya menjiwai," kata Kim Hoa.

Setelah beberapa tahun aktif menari, namanya mulai dikenal. Akhirnya, ia diundang secara pribadi untuk mengisi beberapa group jaranan sebagai bintang tamu.

Konsep pertunjukan Kim Hoa dalam menari tari barongan kucingan dapat dikatakan berbeda sendiri. Disela menari, pasti ada sesi menyapa para penggemar lewat jargon yang ia populerkan.

Ada sesi wicara dengan penonton setelah sebelumnya ia melepas topeng barongan kucingan.

Berpoles make-up warna merah menyala dengan paduan warna hitam untuk mata dan alis, ia sapa penonton dengan suara khas yang menggelegar penuh semangat.

Rupanya, konsep itu muncul sejak dirinya dikenal lewat TikTok dengan jargon uniknya.

Berbagi cerita dengan tim DenpasarUpdate saat dijumpai di Pasar Jaranan, Sabtu, 18 Februari 2023 di Kelurahan Blitar, ia bercerita bahwa di awal dulu juga sempat minder bila harus membuka topeng di hadapan penonton.

Namun, demi memenuhi permintaan pemberi job pertunjukan, akhirnya ia beranikan diri hingga akhirnya terbiasa dengan konsep uniknya tersebut.

Pemilik nama asli Abdul Tholib ini dulu juga sempat memiliki grup jaranan sendiri. Berangkat dari modal satu set gamelan yang dibelikan ayahnya, ia mencoba mengelola sendiri.

Sayangnya grup jaranan yang ia dirikan tidak berumur lama, baru dua tiga kali menerima job pertunjukan, ia terpaksa menutup grup tersebut lantaran kalah persaingan di dunia pemasaran.

"Saingan semakin banyak, kalau nama kesenian jaranan itu ndak dikenal masyarakat nggak akan maju," kata Kim Hoa saat ditemui DenpasarUpdate.Com di Pasar Jaranan Blitar pada 18 Februari 2023.

Satu tips dari Kim Hoa bila ingin belajar menari tari barongan kucingan. Ia mengatakan bahwa ada proses tahapan yang harus dilalui, yakni belajar tari kepang terlebih dahulu.

Menurut Kim Hoa, sebelum bisa menarikan tari kepang, akan kesulitan untuk melakukan tari kucingan. Belajar tidak boleh lompat-lompat.

Ia mengibaratkan belajar mengeja huruf, harus mulai dari A. Tidak bisa lompat langsung ke huruf G.

"Orang kalau sebelum bisa kepang, itu melakukan kayak kucingan, kayak rampak caplok itu mesti nggak bisa," ujar pemilik jargon infone mas e tersebut.

Di akhir, Kim Hoa berikan pesan kepada seluruh pecinta jaranan, terutama pegiat seni jaranan, khususnya yang masih baru belajar.

Ia berpesan bagi yang masih baru di dunia seni jaranan agar belajar sungguh-sungguh. Untuk hasilnya, biarkan penonton yang menilai.

Ia juga berpesan untuk selalu menanamkan sifat rendah hati dan tidak boleh sombong.

"Tidak boleh sombong, tetap rendah hati, sama seperti padi. Semakin berisi, semakin merunduk," tutup Kim Hoa mengakhiri sesi wawancara dengan tim DenpasarUpdate.Com.

Informasi tambahan, dikutip dari jurnal Unesa, Barongan kucingan merupakan sebuah tari yang menggambarkan Raja Macan Lodaya yang memiliki sifat kekanak-kanakan dimana dalam gerak tarinya menggunakan sebuah properti yang disebut dengan topeng Barongan Kucingan.*

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Tags

Terkini

Terpopuler