Badai Molave Terjang Vietnam, Sedikitnya 16 Orang Dilaporkan Terkubur

- 29 Oktober 2020, 17:38 WIB
Badai Molave yang melanda Vitenam Tengah memicu banjir dan longsor dan menewaskan 16 orang serta puluhan lainnya dinyatakan hilang.
Badai Molave yang melanda Vitenam Tengah memicu banjir dan longsor dan menewaskan 16 orang serta puluhan lainnya dinyatakan hilang. /kartika mahayadnya/pikiran rakyat

DENPASARUPDATE.COM – Pemerintah Indonesia melalui Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) jauh hari telah melakukan mitigasi bahwa akan datang badai Lanina dalam pekan ini. Saat ini badai Lanina tengah melanda Vietnam dan sebagian Filipina.  

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat.Com, badai Lanina atau yang diberi nama Topan Molave yang menerjang Vietnam memicu bencana banjir dan longsor. Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya hilang pada Kamis, 29 Oktober 2020, setelah tanah longsor yang dipicu oleh topan Molave melanda Vietnam tengah.

Pencarian korban masih dilakukan, di tengah cuaca terburuk dalam beberapa tahun, demikian laporan New Straits Times.

Baca Juga: Liburan Panjang, Dirjen Dukcapil Kemendagri Pantau Pelayanan Kependudukan di Bandar Lampung

Topan Molave melanda desa-desa Rabu, 28 Oktober 2020, menewaskan dua orang saat merobohkan pohon, merobek atap rumah, dan membawa hujan deras ke daerah-daerah yang sudah terkena dampak banjir yang parah selama berminggu-minggu.

Selain di Vietnam tengah, dua peristiwa tanah longsor menyebabkan 53 orang hilang di dua desa di provinsi Quang Nam, kata pihak berwenang. Sebanyak 16 diantaranya sejauh ini telah ditarik dari lumpur, menurut media pemerintah.

"Ini adalah kecelakaan yang sangat serius, mengubur banyak orang," kata Wakil Perdana Menteri Trinh Dinh Dung, menambahkan: "Rute penyelamat untuk mengakses mereka sangat sulit."

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Teman Baik Amerika Serikat

Tentara terlibat dalam pencarian, yang berjuang untuk mencapai lokasi melalui pohon tumbang, dan lumpur yang memblokir jalan, kata pihak berwenang.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x