Bom Bunuh Diri Hantam Pusat Pendidikan Denmark di Afghanistan, ISIS Mengaku Bertanggungjawab

- 25 Oktober 2020, 21:12 WIB
Suasana Pasca Bom Bunuh Diri
Suasana Pasca Bom Bunuh Diri /Antara

Seorang juru bicara Taliban di Twitter membantah bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada waktu yang krusial, ketika tim yang mewakili pemberontak dan pemerintah bertemu di Qatar untuk mencari kesepakatan damai.

ISIS mengaku bertanggung jawab dalam pernyataan di Telegram, tanpa memberikan bukti.

Puluhan siswa tewas di daerah yang sama di Kabul dalam serangan terhadap pusat pendidikan lain pada 2018.

Serangan terbaru terjadi setelah pertempuran sengit di beberapa provinsi dalam beberapa pekan terakhir, yang telah membuat ribuan warga sipil mengungsi.

Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad pada Minggu pagi di Twitter menyerukan pengurangan segera dalam kekerasan dan percepatan dalam proses perdamaian.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 6

Ia mengacu pada meningkatnya kekerasan di negara itu dalam beberapa pekan terakhir, termasuk temuan oleh komisi hak asasi manusia bahwa serangan udara oleh pemerintah Afghanistan telah menewaskan 12 anak.

"Berapa banyak lagi yang bisa kita tahan, sebagai individu dan sebagai masyarakat? Berapa kali kita bisa bangkit?" tanya Shaharzad Akbar, ketua Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan di Twitter tak lama setelah serangan Sabtu, yang juga mengatakan penargetan warga sipil adalah kejahatan perang.***(Fardah Assegaf/Antara)

 

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x