BIFA dan Indian Diaspora Bali Sambut Duta Besar Perkuat Persaudaraan, Intensifkan Kerjasama Kebudayaan

- 5 Oktober 2023, 08:22 WIB
Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty bersama Founder dan Presiden BIFA Neeta S Malhotra dalam sesi wawancara usai pertemuan di Grand Palace Sanur, 3 Oktober 2023 lalu.
Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty bersama Founder dan Presiden BIFA Neeta S Malhotra dalam sesi wawancara usai pertemuan di Grand Palace Sanur, 3 Oktober 2023 lalu. /kartika mahayadnya/denpasar update/

DENPASARUPDATE.COM - Balinese Indian Friendship Assiciation (BIFA) yang berrdiri sejak 2010 kian menunjukkan peran strategisnya di Bali. Maka, BIFA dan Indian Diaspora Bali menyambut Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, HE. MR. Sandeep Chakravorty di hotel Grand Palace Sanur Bali, Selasa malam , 3 Oktober 2023 lalu.

Dubes Chakravorty dan istri begitu tiba di ballroom langsung disambut hangat dengan pengalungan bunga oleh Presiden BIFA Neeta S. Malhotra. Sejuru kemudian, keduanya lalu didapuk untuk menyalakan lentera kehormatan didampingi senator anggota DPD RI asal Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.

Usai seremonial dan suguhan tari khas India dan Bali, Dubes Chakravorty langsung diminta untuk menyampaikan pidatonya dihadapan ratusan warga India di Bali.

Baca Juga: Dari Baju hingga Sepatu, Inilah 6 Rekomendasi Outfit Terbaik dari Hush Puppies

Intinya, Dubes Chakravorty mengapresisi inisiasi BIFA menggelar pertemuan bernuansa silaturahim itu. ”Saya mengapresiasi gagasan pertemuan silaturahim ini, dan saya kira penting dalam kerangka membangun sinergi dan kemitraan di Bali kedepannya,” kata Chakravorty.

Seperti diketahui Dubes Chakravorty merupakan seorang diplomat karir yang sudah menjajal Kementerian Luar Negeri India sejak 1996. Ia dikenal memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan, serta diakui sebagai pemikir strategis.

Penunjukan Dubes Chakravorty dinilai penting bagi India di tengah upaya New Delhi untuk memperdalam kemitraan di kawasan Indo-Pasifik. Khususnya kemitraan dengan Indonesia dan Bali dalam bentuk kerjasama kebudayaan.

Baca Juga: Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Pandangan Mendalam dalam Dunia Keuangan

”Saya menghadiri undangan BIFA karena Bali ini menjadi mitra strategis bagi India, khususnya dalam bidang kebudayaan,” ungkap Chakravorty, kepada sejumlah awak media, usai pertemuan di Grand Palace Sanur (3/10/2023)

Ia pernah menjabat sebagai Duta Besar India untuk Peru dan Bolivia, serta Konsul Jenderal India di New York, Amerika Serikat.

Indonesia dan India telah menjalin hubungan diplomatik sejak 3 Maret 1951. Hubungan ini berkembang menjadi Kemitraan Strategis Baru pada November 2005, yang kemudian ditingkatkan lagi menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun 2018.

Baca Juga: LSPR Gelar Konferensi Internasional, Dorong Komunikasi Aktif Kebersamaan ASEAN

Founder dan Presiden BIFA Bali, Neeta Malhotra mengatakan, saat well coming ceremoni terhadap Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste, jumlah anggota dibatasi. Pihaknya harus menutup pendaftaran dengan cepat karena daya tampung hotel yang tidak memungkinkan. Ia mengaku susah mencari hotel di Bali dalam acara sambutan kedatangan Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste.

"Kami menyambut Dubes India yang baru. Mereka baru di Jakarta dan ke Bali dan Timor Leste untuk beberapa kegiatan. Tujuannya untuk mempererat hubungan antara India dan Bali. Pihak Kedubes India menggunakan BIFA Bali untuk mengetahui anggota atau warga India yang di Bali dan juga Sulawesi. Hari ini adalah well coming ceremoni untuk pejabat Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste," ujarnya.

Untuk BIFA di Bali, semuanya sudah berjalan sejak tahun 2010 lalu. Sebab antara Bali dan India mempunyai banyak kesamaan atau mirip baik dalam upacara keagamaan, adat dan budaya serta keramahan masyarakat yang ada. "BIFA ini sudah berjalan sejak lama dari tahun 2010 dan berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan Bali dan India," ujarnya.

Baca Juga: Ingin Perbaiki Komunikasi di Manajemen Maskapai Kargo, Buat Irma Kusumawati Ingin Raih Gelar PhD di AS

Peran BIFA di Bali sangat penting. BIFA juga membantu tamu-tamu India yang datang ke Bali bila menemui banyak kesulitan atau masalah. BIFA yang terus berada di tengah masyarakat Bali akan lebih cepat membantu masyarakat India.

Bahkan dalam beberapa kasus yang dialami warga India atau turis asal India di Bali, Kedubes India biasanya akan berkoordinasi dengan BIFA khususnya untuk yang di Bali. Terhadap beberapa penemuan simbol Lingga juga sudah pernah diurus oleh BIFA Bali.

"Mereka datang melapor ke BIFA terkait dengan penemuan Siwa Lingga. BIFA akhirnya mendatangi lokasi penemuan dan memastikan memang benar jika itu adalah Siwa Lingga. Karana itu adalah Siwa Lingga maka BIFA membuatkan Yoni sebagai pasangannya. Inilah salah satu bentuk kemiripan budaya Bali dan India.

Baca Juga: Konsul India di Bali Neeharika Singh Dicopot Terkait Skandal Penipuan dan Pencucian Uang

Selain itu, jika ada masalah atau WN India yang meninggal atau sakit, orang lebih gampang koordinasi dengan BIFA daripada dengan konsulat yang ada di Bali. BIFA selalu menjadi penghubung atau jembatan.

Untuk itu Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste sangat bahagia berada di Bali. Dia sangat mengapresiasi BIFA di Bali. "Dia sangat apresiasi bawa kami punya BIFA di Bali dimana semua komunitas India yang di Bali bahkan luar Bali, dari berbagai usia dan agama bisa rukun dalam satu atap yakni BIFA. Beliau sangat bangga atas BiFA karena kami tidak diskriminasi terhadap semua WN India di Bali dan India Diaspora. BIFA itu untuk satu dan semua," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Badung, I Gustu Agung Rai Suryawijaya  menilai pasar India sangat potensial bagi Bali. Terbukti kata dia, tingkat kunjungan turis India ke Bali pasca pandemi menampati rangking kedua teratas setelah Australia.

Baca Juga: Puri Agung Denpasar Yakin Made “Ariel” Tak Mampu Tunjukkan Bukti Sertifikat Tanah Atas Klaim Kantor LABHI

”Karena itulah, perlu adanya direct flight atau penerbangan langsung dari India ke Bali dan sebaliknya untuk memberikan solusi bagi wisatawan India yang mau ke Bali atau Indonesia,” tegas Rai.

Sebab kata dia, selama ini turis asal India yang mau ke Bali harus lewat Dubai, Malaysia dan Singapura akibat belum adanya penerbangan langsung. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x