AS dan Inggris Bangun Konstruksi Kapal Selam Bertenaga Nuklir untuk Australia, China: Ini Upaya Provokasi!

- 16 September 2021, 14:28 WIB
Kapal selam bertenaga nuklir milik Inggris yang akan dibuat juga untuk Australa dengan model kerjsama kemitraan tiga negara
Kapal selam bertenaga nuklir milik Inggris yang akan dibuat juga untuk Australa dengan model kerjsama kemitraan tiga negara /ANTARA/REUTERS

Pihaknya mengatakan akan terus memenuhi semua kewajiban non-proliferasi nuklir Australia. Menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson keputusan tersebut penting bagi pihak Australia guna mengakuisisi teknologi tersebut dan hal itu akan membuat dunia lebih aman.

AS, Inggris dan Australia tengah mencari cara untuk melawan kekuatan dan pengaruh cina yang semakin endominasi, terutama penembangan militernya, tekanannya terhadap Taiwan dan pengerahan militernya di Laut China Selatan yang masih dipersengketakan.

Namun Langkah tersebut telah di konfirmasi tidak ditujukan untuk melawan China. Kedutaan besar China di Washington pun angkat bicara. Mereka mengatakan larangan membangun blok eksklusif yang menyasar atau merugikan kepentingan dari pihak ketiga.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Hoki 18 September 2021: Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio dan Sagitarius; Wujudkan Keinginan!

Secara khusus, ketiga negara yang terlibat kemitraan harus menghilangkan mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis mereka, ujar kedubes China.

Mantan Direktur Intelijen Nasional AS  James Clapper, mengatakan bahwa kemitraan yang dijalin merupakan Langkah berani Australia di samping ketergantungan ekonominya terhadap China.

Pihaknya menambahkan bahwa keputusan kemitraan akan membuat China terprovokasi. Namun Presiden AS mengungkapkan bahwa Gerakan tersebut tidak menyinggung dengan istilah tertentu, jelas Biden kepada pemimpin China Xi Jinping.

Baca Juga: Head to Head PSM vs Persebaya Menjelang Laga Ke-3 BRI Liga 1: Duel Tim Mematikan Dari Timur

Sementara itu para pejabat AS mengatakan propulsi nuklir akan membuat Angkatan Laut Australia beroperasi lebih tenang dalam jangka waktu yang lebih lama, serta memberikan perlindungan di seluruh Indo-Pasifik.

Kemitraan yang disebut sebagai AUKUS itu akan melibatkan Kerjasama dalam berbagai bidang, termasuk kecerdasan buatan dari teknologi kuantum.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x