Joe Biden Dilantik, Kamala Harris Jadi Wapres Perempuan Pertama di AS, Ternyata Ini Ambisinya

- 21 Januari 2021, 07:42 WIB
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris saat memberikan sambutan dihadaoan rakyat Amerika
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris saat memberikan sambutan dihadaoan rakyat Amerika /instagram@kamalaharris/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Moemntum bersejarah di negara super power Amerika Serikat kembali tertoreh pada Rabu sore, 21 Januari 2021 (waktu AS) Kamis dini hari 22 Januari WIB.  

Joe Biden dari Partai Demokrat dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) menggantikan Donald Trump yang kalah dalam persaingan Pilpres pada November 2020 lalu.

Biden melanjutkan fenomena negeri Paman Sam yang dilanda perpecahan politik mendalam, ekonomi yang terpukul, serta pandemi virus corona yang telah membunuh sedikitnya 400.000 warga AS.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Kamis 21 Januari 2021 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces

Menariknya, dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman economictimes, Kamis 22 Januari 2021, selain Biden, momen bersejarah terjadi di Amerika, Kamala Harris menjadi perempuan pertama, orang kulit hitam pertama Amerika dan orang Amerika pertama keturunan Asia yang memegang jabatan tertinggi kedua di AS.

Ia dilantik menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), mendampingi Presiden ke-46 AS Joe Biden. Bahkan Harris yang berumur 56 tahun, dipandang sebagai pesaing untuk pencalonan presiden Partai Demokrat 2024 jika Biden, 78 tahun, memutuskan untuk tidak mengejar masa jabatan kedua.

Harris menjabat sebagai senator AS dari California selama empat tahun terakhir. Ia telah mendobrak banyak tradisi, dengan menjabat sebagai perempuan pertama sebagai jaksa wilayah di San Francisco serta perempuan kulit berwarna pertama yang terpilih sebagai Jaksa Agung California.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini Kamis 21 Januari 2021 di Bali, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi

Harris telah mengundurkan diri dari keanggotaan di Senat, namun ia masih akan memainkan peran penting di majelis tersebut. Di AS, wakil presiden menjabat sebagai ketua Senat--memiliki andil pada setiap pemungutan suara di majelis beranggotakan 100 orang itu.

Dengan jumlah yang merata antara anggota dari Demokrat dan Republik, Harris membuat partainya--Demokrat--mendapatkan kendali di Senat.

Dengan latar belakang yang dimilikinya dalam peradilan pidana, Harris dapat membantu Pemerintahan Biden menangani masalah kesetaraan dan penegakan hukum rasial, setelah negara itu dilanda gelombang protes tahun lalu.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Economic Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x