Network
DENPASARUPDATE.COM - Sulawesi Barat (Sulbar) diguncang gempa magnitudo 6,2, BNPB mengajak organisasi sukarelawan untuk bersinergi dalam penanganan darurat gempa.
Hal tersebut diinisiasi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan di Kota Mamuju, Sulbar, pada Minggu, 17 Januari 2021.
Lilik Kurniawan menaruh harapan kepada organisasi kemanusiaan agar dapat saling bersinergi dan berkolaborasi dengan posko, sehingga penanganan darurat di lapangan dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Andin Dikhianati Aldebaran hingga Ramalan Zodiak Hari Ini
Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai tiga poin terkait dengan sinergi para relawan dari berbagai organisasi, yaitu mengenai penjelasan desk relawan, penggunaan InaRISK untuk survei bangunan terdampak serta laporan setiap perwakilan organisasi.
Lebih lanjut, Lilik menambahkan, relawan adalah kekuatan yang sangat penting dalam penanganan darurat yang berdampak, seperti di Kota Mamuju maupun Kabupaten Majene.
Baca Juga: Update Harga Emas Pada Senin 18 Januari 2021, Emas Antam STABIL Rp1.934.000 per 2 Gram
"Kami berharap pertemuan antar para relawan ini dilakukan secara harian setiap harinya, pukul 16.00," ungkap Lilik dalam pertemuan koordinasi dipimpin oleh Koordinator Desk Relawan Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Sulbar, Profesor Kartini.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya di pagi hari 17 Januari 2021 telah dilakukan briefing desk relawan yang dipimpin oleh Lilik dan dihadiri perwakilan dari 27 organisasi kemanusiaan.
Baca Juga: Jelang Fit and Proper Test, LPSK Soroti Enam PR Kapolri Baru, Salah Satunya Soal Peristiwa KM 50
Sampai saat ini, 575 relawan telah terdaftar dari berbagai organisasi.
Adapun peta aksi relawan dapat dilihat dalam situs Desk Relawan : https://deskrelawanpb.bnpb.go.id/gempa-sulbar/.
Baca Juga: Muswil Resmi Berakhir, PKB Bali Rekomendasikan Gus AMI Jadi Capres di Pemilu 2024
Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, yang dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari Siaran Pers BNPB tanggal 17 Januari 2021 No : 64/Pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/I/2021, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 81 orang, dengan rincian 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majane.***
