Terancam Perang Dunia Ketiga, Trump Klaim Punya Nuklir Rahasia

10 September 2020, 11:18 WIB
Presiden AS Donald Trum melancarkan psywar menyusul ketgangan politik dunia /PIKIRAN RAKYAT/KARTIKA MAHAYADNYA

DENPASARUPDATE.COM – Ketegangan politik dunia ditengah pandemic Covid-19 kian memanas. Ketakukan pecahnya perang dunia ketiga kembali mencuat menyusul pernyataan mengejutkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut negaranya memiliki senjata rahasia.

Trump mengatakan Amerika Serikat memiliki senjata nuklir rahasia yang 'tak pernah didengar oleh orang-orang seperti Vladimir Putin dan Xi Jinping

Presiden AS membuat pernyataan mengejutkan tentang senjata nuklir 'luar biasa' yang telah dia ciptakan.

Baca Juga: Hari Ini Sidang Perdana Jerinx, Saksikan Sidang Melalui Live Streaming Youtube Ini

Pernyataan itu muncul sambil merefleksikan seberapa dekat AS dalam perang nuklir dengan korea Utara

Klaim itu dikeluarkan oleh Trump di tengah ketegangan yang juga meningkat antara AS, Tiongkok dan Rusia.

Associate editor Washington Post, Bob Woodward merinci bagaimana Trump mengungkapkan kepadanya keberadaan senajta nuklir yang belum pernah dimiliki Presiden AS lainnya.

Dalam buku yang berjudul 'Rage' yang ditulis olehnya Trump mengatakan ia telah membangun nuklir yang belum pernah dimiliki siapapun.

Baca Juga: Dolar AS Terus Menekan, Harga Emas Ikut Merosot

"Saya telah membangun nuklir, sistem senjata yang belum pernah dimiliki siapa pun di negara ini sebelumnya," ujar Trump sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express

Kami memiliki hal-hal yang belum pernah Anda lihat atau dengar,"

Ia mengatakan jika memiliki hal-hal yang Vladimir Putin dan Xi Jinping belum pernah dengar sebelumnya dan tidak ada orang yang memilikinya.

Woodward mengklaim sumber anonim mengkonfirmasi militer AS memiliki sistem senjata rahasia baru.

Tetapi sumber-sumber tersebut terkejut bahwa Trump telah mengungkapak informasi tersebut.

Baca Juga: Kakek 76 Tahun di Abiansemal Tewas Tersengat Listrik Setelah Pegang Kabel Putus

Pada 2019 lalu, AS memiliki setidaknya 6.185 hulu ledak nuklir yang mengejutkan, menjadikannya sebagai negara dengan jumlah pemusnah massal tertinggi.

Sebelumnya pada tahun 2017, ketegangan antara Korea Utara dan AS meningkat setelah Pyongyang melakukan serangkaian uji coba rudal dan nuklir.

Belum lagi latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan yang dilakukan pada Agustus 2017 lalu.

Sehingga ancaman AS telah meningkatkan ketegangan international di wilayah tersebut dan sekitarnya.

Korea Utara dua kali mengancam Australia dengan serangan nuklir sepanjang 2017, menuduh mereka berpihak pada AS.

Ketegangan mulai mereda pada awal 2018, setelah Korea Utara setuju untuk mengadakan pembicaraan dengan Korea Selatan tentang partisipasi di Olimpiade Musim Dingin 2018.

Menyusul KTT bilateral yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Kim Jong-un dan Trump, deklarasi bersama yang menyerukan 'denuklirisasi penuh semenanjung Korea"'diumumkan.

Dalam buku barunya, Trump juga mengakui dia tahu pandemi virus corona jauh lebih mengerikan daripada yang dia katakan di depan umum.

"Anda hanya menghirup udara dan begitulah cara berlalu Dan itu sangat rumit. Itu sangat rumit," ujarnya dalam panggilan telepon di bulan Februari lalu.

"Ini juga lebih mematikan daripada flu berat Anda. Ini hal yang mematikan," tuturnya.

Namun, Trump mengatakan dia ingin mengecilkan kabar itu dan mengatakan kepada Woodward.

AS telah menjadi negara yang paling parah terkena dampak pandemi dengan lebih dari 6.000.000 orang terinfeksi dan 193.652 kematian.

Buku ini sebagian didasarkan pada 18 wawancara yang direkam antara Woodward dan Trump antara Desember dan Juli.

Berita tentang senjata nuklir baru Trump datang beberapa jam setelah dia dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian.***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler