Parah, Israel Berulah, Pemain Sepak Bola Palestina Ditembak Hingga Meninggal

23 Desember 2022, 18:25 WIB
Ahmad Daraghmeh, pemain sepak bola tim Thaqafi Tulkarem, Paletina terkena peluru tajam di punggung dan kakinya. Dia meninggal dunia akibat serangan pasukan Israel /WAFA News Agency/

DENPASARUPDATE.COM - Seorang pemain sepak bola Palestina ditembak mati oleh petugas Israel di Tepi Barat, Palestina pada Kamis 22 Desember 2022.

Pasukan Israel membunuh pejuang Palestina setelah bentrokan terjadi, ini terjadi karena pejuang Palestina yang berjuang mempertahankan negaranya.

Disamping itu, Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikabarkan datang kesana sehingga warga Palestina yang menolak langsung mengajukan protesnya.

Militer Israel yang tidak tahu malu, kemudian memberikan perlawanan kepada warga Palestina yang saat itu tengah berjaga di pintu masuk Israel ke Makam Joseph di Kota Nablus, Tepi Barat.

Dilansir DenpasarUpdate dari Pikiran Rakyat, tentara Israel membalas tembakan warga Palestina hingga membuat seorang warga meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan setempat, warga yang meninggal dunia diketahui bernama Ahmad Daraghmeh dan merupakan pesepak bola Timnas Palestina.

Korban merupakan bintang sepak bola yang mentereng dan mencetak enam gol dalam lima pertandingan bersama klubnya Thagafi Tulkarem.

Pejabat Palestina menyebutkan jika pemain sepak bola berusia 23 tahun itu ditembak pada bagian punggung dan kakinya.

Korban mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia, namun belum diketahui saat itu korban tengah terlibat bentrokan atau tidak.

Mohammad Shtayyeh yang merupakan Perdana Menteri Palestina menggambarkan pembunuhan tersebut menjadi kejahatan yang dilakukan Israel dalam menguasai Negara Palestina.

Rekam jejak Israel sudah sangat keterlaluan dan menargetkan siapapun khususnya warga Palestina untuk menghentikan pemberontakan.

Diketahui, insiden bentrokan terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengumumkan jika lokasi di Tepi Barat akan diperluas.

Kesepakatan dengan koalisi mitra agama dan ultranasionalis yang menentang Kenegaraan Palestina, sehingga Pemerintahan Israel memperluas jajahannya.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler