Dalam perjalanan Fembo disebut kepincut dan terlibat hubungan asmara dengan seorang polisi wanita cantik
Serong hubungan itu dicium dan diketahui oleh Aswati. Pertengkaran terjadi. Namun keduanya sepakat untuk menjaga hal ini karena Fembo berstatus sebagai petinggi meski Aswati sakit hati.
Suatu kali Aswati yang sudah tak tahan curhat sambil menangis di bahu Brigjo.
Brigjo ini adalah ajudan tampan dengan masa depan cerah. Selingkuh dibalas selingkuh. Singkat kata Fembo memergoki Brigjo dan Aswati sedang berdua di kamar.
Pintu di gedor dan aduhai keduanya sedang melakukan hubungan layaknya suami istri. Kemarahan sang jenderal pun memuncak.
Brigjo diseret keluar, dihajar, disiksa sampai jari-jarinya putus. Bukan itu saja, Brigjo juga ditembak hingga tewas.
Cerita ditutup dengan pesan, kalau ada kemiripan nama dan kejadian di dunia nyata ini hanya sebuah kebetulan. Kisah itu ditanggapi beragam. Banyak yang menyebutnya kocak.
"Kelanjutan cerita semoga Fembo dan semua ajudan yang terlibat dihukum mati," tulis I Am Me.