Setelah mengetahui fakta tersebut, Dundar Bey tidak hanya merasakan marah yang mencuat dalam tubuhnya namun juga rasa malu yang tidak tertahankan.
Dundar Bey merasa sangat malu kepada Osman bahkan kepada semua pasukan yang ada di hadapannya dan harga dirinya terasa terinjak dengan begitu kuat.
Rasa malu yang dimilikinya sudah tidak dapat dibendung lagi bahkan Dundar Bey tampak menangis dengan terisak-isak di hadapan seluruh pasukan.
Dundar Bey kemudian melakukan satu hal yang sudah terngiang di kepalanya dan segera menghampiri Osman dan pasukannya dengan tangan kosong.
Dundar Bey kemudian memohon maaf kepada Osman sembari tersedu-sedu dan berharap Osman dapat mengampuninya saat itu juga.
Pagi Osman adalah keponakannya sendiri dan keduanya menjalin ikatan darah yang begitu kental sampai salah paham dan kelicikan Alisar Bey menghantui.
Tidak mampu lagi menanggung rasa malu dan bersalahnya kepada Osman, Dundar Bey kemudian meminta Osman untuk membunuhnya saat itu juga.
Jika Osman membunuhnya saat itu juga, maka Dundar Bey lebih merasa lega dan bisa membawa rasa malunya sampai kematian di dunia lain.