Amerika Serikat, Kongo dan Kamboja Kagumi Inovasi Pengelolaan Sampah di TOSS Center Klungkung

- 7 April 2023, 08:30 WIB
Direktur Hubungan Internasional Environmental Protection Agency Amerika Serikat Mark S. Kasman (kemeja putih bertopi) saat mendengar penjelasan skema inovasi  dan teknologi pengolahan sampah di TOSS Center, Karangadadi,  Gunaksa Klungkung , Kamis 6 April 2023
Direktur Hubungan Internasional Environmental Protection Agency Amerika Serikat Mark S. Kasman (kemeja putih bertopi) saat mendengar penjelasan skema inovasi dan teknologi pengolahan sampah di TOSS Center, Karangadadi, Gunaksa Klungkung , Kamis 6 April 2023 /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

Bukan hanya itu, guna mengatasi problem sampah residu, pihaknya bekerjsama menggandeng  pihak ketiga yakni PT CTBL dengan hadirnya mesin pengolah sampah karya anak bangsa yang sudah beroperasi dua bulan terakhir. “Sampah residu disini kami olah menjadi RDF (refuse derived fuel) yang produknya menjadi bahan bakar pendamping batu bara di sejumlah industri besar,” sebut Suwirta.

Dengan pola ini , pihaknya mampu mengurangi sampah dibuang ke TPA hingga 80 persen. Artinya yang dibuang ke TPA hanya 20 persen untuk dimusnahkan atau dibakar.

Baca Juga: Sampah Langsung Terpilah dan Tidak Bau, Solusi Baru dengan Mesin Pengolah Sampah di TOSS Center Klungkung

Suwirta menambahkan  bahwa Pemkab Klungkung di tahun anggaran 2023 ini telah menganggarkan kurang lebih Rp 5 miliar ubntuk penataan infrastruktur di TOSS Center menjadi lebih bersih dan tertata sebagai fasilitas publik.

Sementara Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc. selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, disela-sela kunjungan menjelaskan pemerintah Amerika Serikat telah melakukan MoU dengan Kementerian LHK terkait kerjsama pengelolaan residu.

“Kami ajak Pak Direktur Mark S. Kasman dan rombongan ke TOSS Center ini untuk melihat inovasi dan keberhasilan Pemkab Klungkung yang kita amati bekerja keras untuk mengurangi sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)  ini poinnya,” ungkap Vivien.

Baca Juga: Nasib Baik, FIFA Hanya Jatuhkan Sanksi Kartu Kuning Untuk Indonesia, Erick Thohir: Alhamdulillah

Vivien mengatakan telah menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia juga bisa mengelola sampah dengan baik. “Pemerintah Amerika Serikat senang dan sangat respons, terutama karena nilai circular economy dimana sampah yang dioalah Kembali bermanfaat menjadi bahan baku daur ulang, bahkan residu dikelola dengan baik,” ungkap Vivien.

Terutama pula tambah dia, pemerintah Amerika Serikat mengaku kagum karena inovasi dan teknologi yang diterapkan di TOSS Center mampu mengurangi sampah dibuang ke TPA hingga 80 persen.

Karena itu, Kementerian LHK kata Vivien akan memberikan apresiasi bantuan mesin pencacah sampah untuk mendukung penanganan sampah di TOSS Center.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x