Akibatnya, upacara pada dua tahun sebelumnya berlansung terbatas dan berlaku daring. Namun pada tahun 2023 ini bisa dilaksanakan secara luring dan serentak dimana semua peserta mengenakan busana adat Nusantara.
Serangkaian upacara HAB juga diberikan penghargaan Satya lencana kepada sejumlah perwakilan ASN untuk masa kerja 10 dan 20 tahun.
Tampak juga penyerahan penghargaan dari DjPB Kanwil Denpasar atas capaian prestasi kinerja keuangan pada 3 satker Kantor Kemenag Buleleng diantaranya Setjen, Katolik dan Kristen.
Diakhir acara Made Subawa didampingi oleh Kasi/penyelenggara, ketua Panitia dan DWP menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Dilanjutkan dengan tiup lilin dan pemotongan kue dan tumpeng yang diserahkan pada ASN tertua dan termuda.
Di usia yang ke-77 ini diharapkan segenap karyawan Kementerian Agama bisa membangun kesadaran Bhineka Tunggal Ika secara utuh dengan tetap memperkuat konsep moderasi beragama di tengah era global dan desruptif. Untuk itu, semua peserta upacara diharapkan bisa menjadi cerminan keragaman Nusantara yang akan menjadi modal sosial bangsa kita untuk terus bersatu dalam keberagamaan.
Baca Juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini 5 Januari 2023, Yuk Gasss Klaim
Warga Kementerian Agama dimanapun berada harus menjadi teladan di semua sektor, sehingga bisa menjaga harmoni ummat dan mewujudkan bangsa Indonesia yang Tangguh. Sebagaimana tema HAB ke-77 adalah “Kerukunan Ummat Untuk Indonesia Hebat”, artinya tugas kita adalah menjaga ummat rukun, damai dan harmonis agar bisa mewujudkan keutuhan bangsa dan negara, sehingga NKRI menjadi tangguh dan hebat.
Dukungan dan ucapan mengalir dari berbagai pihak dengan terselengaranya HAB ke-77 mulai daeri ormas, maupun para pihak/kelompok yang peduli dengan peran penting Kementerian Agama. Diantaranya dapat dilihat dari dukungan sponsor untuk keseluruhan kegiatan dan ucapan karangan bunga dari para pihak.
Terlihat ada ucapan karangan bunga dari BRI, Bank Mandiri, PC Pergunu Buleleng, KKMTs, KKMI, BWS, dll. Juga sponsorsip dari berbagai pihak yang tidak mengikat. Artinya, masyarakat dan banyak pihak mendukung program Kementerian Agama di semua sektor demi menggapai tujuan mulia, yaitu merawat sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” terejawantah dengan benar di tengah tantangan bangsa yang boleh jadi sebagain warga negara terbelah menjadi liberal dan/atau radikal.