Hujan Deras Dini Hari hingga Pagi, Jembrana Tergenang, Sekolah dan Kantor KPU Terendam, Ini Biangnya

- 14 Oktober 2022, 09:30 WIB
Banjir berupa genangan air setinggi lutut di Tegalbadeng Jembrana
Banjir berupa genangan air setinggi lutut di Tegalbadeng Jembrana /BPBD Jembrana/Denpasar Update

Pemukiman warga dan sekolah, memang sering terdampak jika hujan deras terjadi. Volume air yang tinggi, membuat telabah meluap.

Warga dan lingkungan sudah berusaha meminta solusi kepada kelurahan dan dewan agar ada penanganan banjir yang sering terjadi ini. "Solusinya, mungkin ditinggikan senderan telabahnya agar tidak meluap setiap hujan deras terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Jumat 14 Oktober 2022 Untuk Wilayah Kabupaten Tabanan dan Sekitarnya

Sementara itu, siswa SDN 1 Loloan Timur yang terdampak paling parah terpaksa siswa belajar di rumah masing-masing. "Karena kondisi seperti itu, kita berinisiatif untuk meminta siswa belajar dari rumah agar lebih nyaman. Selain itu, juga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," kata Kepala SDN 1 Loloan Timur, Wayan Mahardika.

Menurutnya, baru mengetahui kondisi sekolah terendam air pada puku 06.00 WITA. Saat itu seluruh ruang kelas atau ruang pembelajaran sempat digenangi air. "Kita baru mengetahui pagi hari sekitar jam 6 itu saat tiba di sekolah. Air sudah tinggi dan masuk ke sejumlah ruang kelas," ujarnya.

Genangan air karena hujan deras yang terjadi selama beberapa jam juga terjadi di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara. Banjir merendam belasan rumah warga dan akses jalan sepanjang 100 meter lebih. SDN 2 Desa Tegal Badeng Barat dan halaman Gedung Gereja GPIB.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Jumat 14 Oktober 2022 Untuk Wilayah Kota Surakarta atau Solo dan Sekitarnya

Salah satu warga, I Ketut Wardiasa, 42, salah satu warga terdampak banjir menyampaikan bahwa banjir yang sering terjadi setiap musim hujan datang. "Memang daerahnya lebih rendah. Ini lumayan besar banjirnya, tadi kendaraan tidak berani lewat jalani ini," ungkapnya.

Karena banjir yang terjadi, SDN 2 Tegal Badeng Barat akhirnya melarang para murid datang ke sekolah. Mengingat kondisi sebagian sekolah terendam banjir.

"Kami sampaikan melalui guru guru kelas, agar menginformasikan kepada semua siswa agar tidak datang ke sekolah ini sangat berbahaya sekali demi keamanan anak-anak,"  Kepala SDN 2 Tegal Badeng Barat I Komang Ardika.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x