Termasuk seleksi untuk paskibraka tingkat provinsi. Para anggota Paskibraka dilatih selama 14 hari untuk memantapkan formasi dan gerakan yang diajarkan pelatih.
“Idealnya 10 hari, namun kita manfaatkan empat harinya untuk memantapkan formasi dan gerakan yang telah ditetapkan oleh pelatih. Saya berharap penuh anak-anak Paskibraka dapat melaksanakan tugas dengan baik,” ungkap Made Astika yang juga Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, Danton Paskibraka 2022 Putu Desta Paramita Ermawan mengaku senang dapat menyalurkan minatnya dalam baris berbaris.
Selama mengikuti pembinaan, gadis asal desa Gitgit Kecamatan Sukasada ini mendapatkan banyak sekali pelajaran.
Diantaranya disiplin, tepat waktu, dan berusaha mendengarkan instruksi. Meski terkendala latihan fisik karena pandemi, namun Desta bangga bisa menjadi anggota paskibraka tahun 2022.
“Tujuan akhirnya adalah sukses mengibarkan dan menurunkan sang merah putih,” terang siswa SMA Negeri Bali Mandara ini.
Usai mengukuhkan anggota Paskibraka, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Sekda Gede Suyasa dan pimpinan Forkompimda melepas peserta pawai obor di Tugu Singa Ambara Raja.***