MUI Bali Gelar Workshop Peran Kampung Islam Sebagai Khazanah Budaya, KH. Mahrusun: Ini potensi Luar Biasa

- 30 Januari 2022, 12:09 WIB
Para pembicara Workshop Peran Kampung Islam di Bali sebagai Khazanah Budaya yang digelar Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Provinsi Bali
Para pembicara Workshop Peran Kampung Islam di Bali sebagai Khazanah Budaya yang digelar Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Provinsi Bali /INFOKOM MUI BALI/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Studi-studi tentang kampung Islam dan komunitas serupa di Bali sudah mulai banyak perhatian.  Kali ini Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Provinsi Bali bekerjasama dengan Forum Pemerhati Sejarah Islam (FPSI) Bali menggelar Workshop dengan tema "Mengukuhkan Peran Kampung Islam Sebagai Khazanah Budaya Bali”  bertempat di aula ITB  STIKOM Bali, Denpasar, Sabtu, 29 Januari 2022.

Kegiatan ini digelar secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) atau offline dengan melibatkan kepala kampung Islam se- Bali.

Ketua MUI provinsi Bali KH. Drs. Mahrusun, MPdI mengatakan bahwa ada sebanyak 105 kampung Islam di Bali. Realita tersebut menunjukkan peluang potensi dari berbagai hal. Diantaranya potensi Budaya, Ekonomi, dan Politik.

Baca Juga: Profil Joao Bosco Cabral, Eks Bek Persija, Timnas Indonesia & Timor Leste, Kini Jadi Pemandu Wisata di Bali

 

"Mari kita upayakan secara bersama-sama pendekatan dan pembinaan potensi ini agar mendatangkan manfaat yang luar biasa," tegasnya.

Selain itu menurutnya, kampung-kampung muslim di Bali ini sebenarnya merupakan aset, dan sesuatu yang unik.

"Kewajiban kita bersama bagaimana kampung-kampung itu dapat membawa manfaat secara k0ngkrit," jelas tokoh yang juga seorang akademisi tersebut.

Baca Juga: Enggan Anggap Remeh Persiraja di Laga BRI Liga 1, Pep Guardiman Janjikan Permainan Agresif Persija

 

Setelah presentasi disampaikan oleh kampung Islam Medewi, Jembrana dan kampung Islam Candikuning, Tabanan yang kemudian diteruskan dengan diskusi, di akhir acara ini dilakukan penyerahan dokumen hasil workshop dan naskah aturan adat kampumg Islam.

Sementara itu, Ketua FPSI H. Imam Asrori menegaskan bahwa penguatan kampung Islam di Bali perlu dibangun komunikasi lebih intens.

“Kampung-kampung Islam di Bali ini kan sudah ada sejak abad 13 masehi. Sejauh ini keberadaanya belum ada komunikasi antar kampung. Namun syukur saat ini komunkasi antar kampong sudah mulai dijalin dengan baik,” ungkap Imam.

Baca Juga: Jelang Imlek, 6 Zodiak Ini Diramalkan Hoki Pada Hari Ini 30 Januari 2022, Nomor 5 Paling Sukses

 

Bahkan, anggota DPD RI Dapil Bali H. Bambang Santoso menyambut baik sekaligus mendorong agar kedepan lebih aktif digelar Festival Budaya Kampung Islam di Bali.

“Ini penting untuk membangkitkan nilai sejarah bagi generasi muda, bahwa Islam sudah lama eksis dan memberi peran di berbagai bidang,” tuntas Bambang Santoso. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x