DENPASARUPDATE.COM - Masyarakat Bukit Sari, Sumberklampok bersama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) IDEP Foundation dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Bali melaksanakan sosialisasi terkait Program Food Forest pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
Food forest merupakan respon masyarakat lokal Bukit Sari bersama IDEP dan KPA Bali terhadap narasi pemerintah tentang food estate yang digadang-gadang akan mewujudkan ketahanan pangan dengan menghabiskan sekitar 3,67 juta hektare hutan.
Rancangan hutan pangan atau food forest adalah alternatif yang lebih diminati masyarakat lokal Bukit Sari untuk mewujudkan kedaulatan pangan karena food forest lebih berorientasi pada alam.
Dikutip DenpasarUpdate dari siaran pers IDEP, rencananya food forest akan dibangun di tanah ayahan subak yang memiliki sejarah tersendiri.
Lahan kolektif ini masuk dalam objek reforma agraria yang dikelola oleh masyarakat eks-Timor Timur dengan luas 136,96 Hektare.
Keberadaan masyarakat pengungsi eks-Timor Timur di Banjar Bukit Sari, Desa Sumberklampok juga memiliki sejarah tersendiri.
Mereka merupakan penduduk Bali yang mengikuti program Transmigrasi pemerintah sekitar tahun 1984-1985.
Baca Juga: Siap Hadapi Pemilu Serentak 2024, PKS Akan Buka Penjaringan Caleg Dini, Ini Targetnya!