Ditanya Soal Relawan Ganjar, Koster Memilih Bilang Cukup, Cukup, Cukup, Ketua DPRD Bali: Wajar Berekspresi

- 28 September 2021, 00:33 WIB
Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali Wayan Koster
Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali Wayan Koster /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Kontestasi Pilpres 2024 masih jauh panggang dari api. Meski begitu tensi politik sudah mulai hangat. Salah seorang kandidat yang bakal muncul dari kubu PDI Perjuangan dan cukup ramai jadi perbincangan publik yakni Ganjar Pranowo yang tak lain Gubernur Jawa Tengah saat ini.

Uniknya, di berbagai daerah bermunculan relawan Sahabat Ganjar. Gerakannya semacam diaspora, tumbuh dari gerakan spontan. Namun PDIP sendiri digadang-gadang bakal mencalonkan Ketua DPR RI Puan Maharani  yang tak lain putri Megawati.

Dikonfirmasi hal ini Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster memilih diam ketika ditanya wartawan. Dicegat  usai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali, Senin 27 September 2021, Koster menyebut bahwa persoalan pencapresan merupakan kewenangan dan hak prerogatif dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Lagi, PT Berdikari Membuka Lowongan Kerja, Kali Ini Cari Tenaga Fullstack Developer, Ayo Segera Lamar!

"Cukup, cukup, cukup, cukup, cukup, itu kewenangan partai," ujarnya, sembari menuju mobil dinasnya.

Bahkan saat disinggung mengenai sikapnya yang memilih antara Puan atau Ganjar. Lagi-lagi Koster menolak menjawabnya, ia menegaskan bahwa dirinya patuh dan tunduk kepada keputusan DPP PDIP.

"Itu keputusan internal partai," tegas Gubernur Bali ini.  Di sisi lain, Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Bali, Nyoman Adi Wiryatama mengaku menghormati para masyarakat yang membentuk relawan-relawan pendukung Ganjar tersebut.

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Suga Optimis Angkat Status Darurat Covid-19 Akhir Bulan September

Pasalnya, hal tersebut merupakan hak politik dari warganegara untuk berekspresi. "Itu kan apa namanya masyarakat, namanya sekehe demen silahkan aja, kan tidak ada melanggar aturan, melanggar undang-undang. Aku anggap itu biasa-biasa aja," katanya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x