DENPASARUPDATE.COM – Dinamika percaturan politik acap tidak pasti.
Langkah mantan Ketua DPD II Partai Golkar Karangasem Bali, Made Sukerana menjalin deal politik dengan Partai Gerindra Bali agaknya dimentahkan.
Buktinya, Koordinator Wilayah Bali Nusra DPP Golkar, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer melakukan blocking manuver dan memanggil Sukerana ke kediamannya di kawasan Kerobokan, Badung, Bali Jumat 10 September 2021 malam.
Sukerana disebut datang di kediaman Demer bersama beberapa pengurus teras Golkar Karangasem.
Demer sendiri usai pertemuan mengatakan bahwa kedatangan Sukerana ke kediamannya untuk klarifikasi kabar Sukerana telah loncat pagar masuk gerbong Partai Gerindra.
Baca Juga: Video Trailer Ikatan Cinta Senin, 13 September 2021 RCTI: Andin dan Aldebaran Semakin Mesra
Sebagaimana dikatakan Sukerana kepada Demer, malah kabar masuk gerbong Gerindra dinyatakan tidak benar dan sebatas klaim sepihak saja.
Ini artinya Sukerana balik kucing ke Partai Golkar. Sebab sebelumnya tak ada yang membantah jika Sukerana loncat masuk gerbong Partai Gerindra.
“Nggak itu, bahwa yang diberitakan itu tidak benar, bahwa dia masuk ke Gerindra. Dia menyampaikan bahwa saya masih di Golkar, dan dia bilang juga bahwa Golkar sudah menyempatkan dia sebagai wakil, jadi keakraban saya di Golkar udah sangat erat dengan teman-teman di Karangasem,” ungkap Demer saat dikonfirmasi, Minggu 12 September 2021.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menyebutkan bahwa pertemuan antara Sukerana dengan para petinggi Gerindra Bali dan Karangasem itu terjadi kebetulan di sebuah acara.
“Ya, nggak tahu siapa yang mengklaim, yang jelas hanya ketemu di acara kematian, nggak ada sama sekali soal itu, begitu klarifikasinya,” ucap Demer.
Demer juga menyebutkan bahwa Sukerana di depan dirinya menegaskan bahwa ia tidak akan pergi meninggalkan Golkar.
Apalagi, Demer menyebut jika Sukerana pada pertemuannya dengan dirinya sempat menyebut bahwa Golkar telah memiliki jasa yang besar bagi karir politiknya.
Pasalnya, melalui Golkar Sukerana diberikan kesempatan sebagai Wakil Bupati Karangasem pada masa Bupati Wayan Geredeg, dan juga dua kali mendapat kesempatan untuk bertarung di Pilkada yakni pada 2015 dan 2020.
“Pertemanan dia di Karangasem sudah erat, dan banyak teman-teman Karangasem sudah berjuang untuk dirinya, sudah banyak memperjuangkan teman-teman di Karangasem waktu Pilkada, jadi sulit meninggalkan Golkar,” paparnya.
Sayangnya, Sukerana saat dihubungi nomor telepon selulernya dalam keadaan aktif, tetapi tidak ada jawaban.
Sebelumnya, Sukerana dikabarkan loncat menuju Gerindra.
Kabar ini awalnya seperti diungkapkan oleh, Ketua DPC Gerindra Karangasem, Nyoman Suyasa.
Saat dikonfirmasi, Selasa 7 September 2021 malam, ia menyebut bahwa bergabungnya Sukerana ke Gerindra terjadi secara tidak sengaja.
Saat itu, dirinya bersama jajaran DPC Gerindra Karangasem dan DPD Gerindra Bali sedang melayat ke rumah duka almarhum.
Mantan Kasek SMAN Kubu, Karangasem Drs I Ketut Giri MPdH yang merupakan orang tua dari Putu Deni Suryawan Giri yang anggota Fraksi Gerindra DPRD Karangasem.
Bahkan versi Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, sebelumnya Sukerana yang menginginkan bergabung dengan Partai Gerindra.
Masuknya Sukerana ke Gerindra menyusul I Wayan Muntra petinggi Partai Golkar Badung yang sudah lebih dulu bergabung ke Gerindra.
Sejumlah politisi Golkar yang masuk jajaran Gerindra menusul Muntra antara lain, Yakni I Made Mastra Arjawa duduk di Wakil Ketua DPD Gerindra Bali, I Gusti Ngurah Agung Bhuminatta di Wakil Ketua, AA Nanik Suryani di Wakil Ketua.
Kemudian, Kusnandar duduk di Wakil Sekretaris DPD Gerindra Bali, Putu Angga Pratama Sukma di Wakil Sekretaris, Putri Au Landri Setianingsih di Wakil Sekretaris, dan H. Cuk Taruna Hendrajaya di Wakil Bendahara. ***