Gelombang Pasang Hantam Pesisir Bali Utara, Gudang Mesin Remuk, Potensi Bahaya hingga Pertengahan Februari

- 30 Januari 2021, 13:50 WIB
Sebuah gudang tempat menyimpan mesin perahu remuk dihantam gelombang pasang di pantai Tangguwisia, Seririt Buleleng, Bali
Sebuah gudang tempat menyimpan mesin perahu remuk dihantam gelombang pasang di pantai Tangguwisia, Seririt Buleleng, Bali /BPBD Buleleng/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Musim hujan tahun ini berbeda dari musim hujan tahun sebelumnya. Tahun ini cuaca ekstrem begitu mendominasi.

Pesisir pantai utara Bali pun tak luput dari hantaman gelombang pasang. Wilayah pesisir Bali Utara yang dihantam gelombang pasang yakni kawasan Kecamatan Seririt, dilaporkan ada tiga titik kerusakan akibat gelombang pasang. Masing-masing di Desa Kalisada, Desa Tangguwisia dan Desa Pengastulan.

Di Desa Tangguwisia, sebuah gudang mesin milik nelayan setempat roboh dihantam gelombang. Dilaporkan, gelombang sudah mulai pasang sejak 28 dan 29 Januari mulai pukul 20.30 malam. Semakin malam, gelombang pun makin ganas.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 30 Januari 2021, Al Dapat Telepon dari Pengadilan Agama, Andin Jatuh ke Pelukan Rafael?

“Kejadian robohnya itu sekitar jam 23.30, pas bulan sedang di atas kepala. Memang setiap sasih kaulu gelombang itu pasti tinggi. Nelayan di sini sudah biasa. Begitu masuk kaulu, pasti sudah menaikkan perahu. Tapi belum pernah sampai merusak seperti ini,” ungkap  Ngurah Anom, salah seorang nelayan Desa Tangguwisia.

Di Desa Kalisada juga sama. Dilaporkan ada 4 titik kerusakan yang terjadi di sepanjang pedestrian yang ada di Pantai Kalisada. “Laporan dari desa, kerugian itu sampai Rp 70 juta. Karena ada beberapa titik yang jebol. Jalan itu baru selesai dipasang paving tahun 2019 lalu,” ungkap Camat Seririt, Nyoman Agus Kartika Yuda, 29 Januari 2021.

Sedangkan di Desa Pengastulan, gelombang pasang merusak senderan dan jalan desa di wilayah Banjar Dinas Kauman. Rumah milik salah seorang warga, yakni Amirudin, juga terancam dengan adanya gelombang pasang tersebut.

Baca Juga: Dianaktirikan? Kemnaker Siapkan Kuota 500 ribu Pekerja Terampil Pariwisata Lima Destinasi Ini, Kecuali Bali

“Pemilik rumah sementara sudah mengungsi ke rumah kerabatnya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana.

Menurut Suadnyana, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Denpasar, gelombang pasang diperkirakan masih berlangsung hingga akhir Februari mendatang. Ketinggian gelombang berpotensi mencapai 1.25 meter, bahkan bisa lebih tinggi dari itu.

“Sebenarnya ini baru awal musim gelombang pasang. Sesuai dengan prakiraan cuaca dari BMKG, puncaknya itu pertengahan Februari dan akan mulai melandai pada akhir Februari,” katanya.

Baca Juga: Primer League ke-21, Misi Balas Dendam Manchester United terhadap Arsenal

Karena itu pihaknya mengimbau nelayan dan warga untuk mengurangi aktivitas di kawasan pesisir untuk menghindari risiko akibat cuaca buruk ini. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x