Rombongan Siap Pulang ke Bali, Anggota Dewan Klungkung Ternyata Meninggal di Kamar Hotel

16 November 2020, 08:06 WIB
Sejumlah anggota DPRD Klungkung dan keluarga almarhumah saat menjemput jenazah Martini /Mumas DPRD Klungkung/Kartika Mahayadnya

DENPASARUPDATE.COM- Kabar duka dating dari parlemen di Klungkung. Seorang anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, Ni Nyoman Martini,  dinyatakan meninggal dunia saat melakukan kerja di Bandung Jawa Barat pada Sabtu siang, 14 November 2020 baru lalu.

Politisi yang akrab disapa Oma itu ditemukan sudah tak bernapas di kamar salah satu hotel di Kota Bandung, Jawa Barat dalam posisi tengkurap.

Baca Juga: dr. Tirta Meradang! Kesal Kegiatan Habib Rizieq Tidak Dicegah, Sebut Siap Buat Konser Besar-besaran

Martini berada di Bandung dalam rangka mengikuti kunjungan kerja (kungker) bersama puluhan anggota DPRD Klungkung lainnya mulai 11 – 14 November 2020 lalu.

Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, menerangkan DPRD Klungkung direncanakan kembali ke Bali setelah melakukan kunjungan kerja di Bandung pada Sabtu (14/11).

Lantaran pesawat yang akan ditumpangi anggota DPRD Klungkung terbang pukul 15.40 WIB atau 16.40 WITA, seluruh anggota dewan diminta untuk kumpul di lobi hotel pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Ini Lirik Lagu Viral Yee Tu Hantu dari Azaz dan Fikri, Cocok Buat Jogetan Bersama Pasangan

“Semuanya sudah berkumpul di lobi hotel pukul 12.00 WIB. Namun hanya Bu Martini yang belum hadir sehingga kami telepon. Tetapi tidak diangkat. Bu Martini ini biasanya tempat waktu, bahkan termasuk paling rajin,” katanya.

Lantaran Martini tidak kunjung turun ke lobi hotel dan telepon tidak juga diangkat, akhirnya dua staf pendamping, yakni Ida Ayu Suryani dan Ketut Susana mendatangi kamar 1228 hotel yang ditempati Martini sekitar pukul 12.30 WIB.

Sementara sejumlah anggota DPRD Klungkung lainnya sudah ada yang berangkat ke Bandara Husein Sastranegara. “Beberapa anggota DPRD sudah ada yang berangkat ke bandara. Ada juga yang masih di lobi,” ujarnya.

Baca Juga: Waduh, Sebut Tak Kantongi Izin, Letjen Doni Monardo Sebut Kegiatan Habib Rizieq Ilegal

Pasalnya bekali- kali dua staf itu mengetok pintu dan memencet bel kamar wanita yang akrab disapa Oma itu. Namun ibu empat anak itu tidak kunjung membuka pintu. “Akhirnya staf kami meminta bantuan petugas hotel,” terangnya.

Ternyata Martini tidak hanya menutup pintu kamar hotel namun juga menguncinya dari dalam. Sehingga Susana terpaksa mendobrak pintu kamar hotel disaksikan petugas hotel.

“Saat masuk ke kamar, Bu Martini sudah terbujur kaku dengan posisi tengkurap. Sepertinya Ibu meninggal setelah mandi karena saat ditemukan masih menggunakan handuk di tubuh bagian bawah tapi sudah menggunakan baju. Pakaiannya masih berantakan di tempat tidur,” beber pria yang akrab disapa Gung Anom itu.

Baca Juga: Belanda vs Bosnia dan Herzegovina: Raih Kemenangan Perdana, Der Oranje Gasak Bosnia 3-1

Mendengar kondisi Martini, seluruh anggota DPRD Klungkung yang sudah dalam perjalanan menuju bandara akhirnya kembali ke hotel untuk melihat kondisi Martini.

Setelah itu, semuanya kembali ke bandara untuk melanjutkan perjalanan lantaran tiket pesawat sudah dibeli. Hanya dirinya, Sekwan DPRD Klungkung, Wayan Sudiarta, dan sejumlah staf Sekretariat DPRD Klungkung yang memutuskan membatalkan penerbangan untuk menunggui jenazah Martini yang sudah dilarikan ke RS Sartika Asih Bandung.

“Hasil pemeriksaannya diperkirakan meninggalnya karena serangan jantung. Diperkirakan meninggal 6-7 jam sebelum pintu dibuka paksa,” ungkapnya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Tags

Terkini

Terpopuler