Mepandes Massal di Banjar Betngandang Desa Sanur Kauh, Walikota Jaya Negara Ngayah Nyangging

29 Juli 2022, 22:19 WIB
Mepandes Massal di Banjar Betngandang Desa Sanur Kauh, Walikota Jaya Negara Ngayah Nyangging /Ahmad Latief Fahrezi

DENPASARUPDATE.COM - Banjar Betngandang Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan bersinergi dengan Koperasi Arta Sri Sedana Sanur menggelar upacara Mepandes/Metatah Massal untuk ke empat kalinya di Balai Banjar Betngandang Sanur Kauh, Jumat 29 Juli 2022.

Upacara Mapandes massal itu melibatkan 5 Sagging yang bertugas menatah (mengasah gigi para peserta).

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, berkesempatan menjadi sangging dalam pelaksanaan upacara tersebut.

Baca Juga: Ciptakan Spa Terapis yang Professional, Bupati Suwirta Buka Pelatihan Berbasis Kompetisi SPA

Turut hadir dalam kesempatan ini Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Anggota DPRD Prov Bali, AA Gde Agung Suyoga, Wakil DPRD Kota Denpasar, I Wayan Maryana Wandira beserta tokoh masyarakat setempat.

Di sela-sela upacara tersebut Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan Mepandes atau Metatah ini merupakan upacara Manusa Yadnya yang memang wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya para orang tua untuk anaknya yang akan menginjak usia remaja atau dewasa.

Baca Juga: PRMN Lewat PikiranRakyat.Com Mitra Kampus Merdeka, Mahasiswa Kini Bisa Magang Jadi Content Creator

Dalam agama Hindu ritual ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang juga dikenal dengan istilah Sad Ripu (enam musuh yang terdapat dalam diri manusia).

Lebih lanjut dikatakannya, selain merupakan sebuah kewajiban dalam hidup, Mepandes/Metatah ini merupakan sebuah upacara untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia atau Sad Ripu yang meliputi Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk atau kemabukan), Matsarya (sifat dengki dan iri hati), dan Moha (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).

Baca Juga: Cara Mengganti Nada Dering WA (Whatsapp) dengan Suara Google Terbaru 2022 Untuk Iphone, Android

“Mepandes/metatah massal merupakan wujud bhkati kepada Sang Pencipta. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita harus tetap beryadnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya tetapi dengan catatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19,” kata Jaya Negara.

Sementara Ketua Panitia, Nyoman Astawa mengatakan upacara metatah massal ini memang rutin di adakan 5 tahun sekali dan kali ini dilaksanakan untuk yang ke empat kalinya.

Baca Juga: Hasil Akhir Liga 1 PSM Makassar vs Bali United: Bungkam Serdadu Tridatu, Juku Eja Merangsek ke Puncak Klasemen

Dimana yang mengikuti upacara metatah massal ini merupakan nasabah dari Koperasi Artha Sri Sedana Sanur yang kali ini berjumlah 94 orang menggikuti prosesi metatah yang terdiri dari 55 orang laki-laki dan 39 perempuan.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini merupakan sebuah program dari Banjar Betngandang Desa Sanur Kauh bersama Koperasi Artha Sri Sedana Sanur.

Baca Juga: Lepas Atlet Pencak Silat Bakti Negara, Bupati Suwirta Harapkan Para Atlet Menjunjung Tinggi Sportivitas

Yang mana program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban khususnya pada situasi pandemi saat ini sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya, dikarenakan semua ini ditanggung oleh Koperasi.***

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler