Liga 2 Stop dan PSKC Tunggak Gaji Pemain, Mantan Penyerang Bali United dan Arema Kecewa dan Minta Kepastian

- 28 Januari 2023, 09:13 WIB
Penyerang PSKC Cimahi I Nyoman Sukarja saat mengikuti fun football bersama Mitra Devata Legend di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran. Hingga sekarang, gajinya dan pemain lain di PSKC belum dibayarkan sejak Agustus 2022.
Penyerang PSKC Cimahi I Nyoman Sukarja saat mengikuti fun football bersama Mitra Devata Legend di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran. Hingga sekarang, gajinya dan pemain lain di PSKC belum dibayarkan sejak Agustus 2022. /DENPASARUPDATE/Alit Binawan

DENPASARUPDATE.COM – Liga 2 tidak dilanjutkan, termasuk Liga 3 tahun ini. Keputusan tersebut saja sudah menyayat hati pemain, pelatih, ofisial, dan semua pihak yang mengadu nasib didalamnya. Apalagi ditambah dengan tunggakan gaji dari klub?

Di Liga 2 musim ini, ternyata ada beberapa klub yang melakukan penunggakan gaji. Mereka adalah PSKC Cimahi dan Persikab. Penunggakan gaji tersebut mencuat setelah pemain-pemain mereka bersuara lantang di media sosial.

DI PSKC, mantan penyerang Timnas Indonesia, Sriwijaya FC, Arema Indonesia Yongki Aribowo meluapkan kekesalannya di akun Instagram pribadinya. “Jangan lupa ya Pak Eddy Moelyo (CEO PSKC), ada keringat yang belum anda bayar. Bayar gaji kami. Tim saya PSKC Cimahi nunggak (gaji) loh Pak. Dari bulan Agustus,” tulisnya.

Sama dengan PSKC, Persikab juga menunggak gaji pemain Sejak Agustus 2022. Apa yang terjadi sekarang, dibenarkan oleh I Nyoman Sukarja. Mantan penyerang Bali United ini adalah bagian dari PSKC di Liga 2 musim ini.

Baca Juga: Didesak Jokowi, FIFPRO Turut Mendesak FIFA dan AFC Turun Tangan Selesaikan Kisruh Liga 2 Indonesia

Bersama PSKC, performanya bahkan sangat baik. Bahkan lebih baik dari Yongki Aribowo. Total dia sudah melesakkan 4 gol dan hanya terpaut dua gol dari penyerang Persela Lamongan Zulham Zamrun yang mengoleksi 6 gol.

Gedeg (marah) dengan penunggakan gaji ini. Benar sudah Sejak Agustus tahun lalu gaji kami belum dibayar. Berarti kan dua bulan Sebelum liga dihentikan, gaji kami sebagai pemain tidak dibayarkan. Bukan hanya pemain, pelatih juga bernasib sama,” bebernya.

Menurut penyerang asal Desa Sobangan, Badung tersebut, Manajemen PSKC total menunggak 5 bulan gaji pemain hingga Desember 2022. Sebab kontrak Sukarja dan pemain lainnya habis diakhir Desember 2022.

Namun hingga detik ini, tidak ada pernyataan apapun dari Manajemen PSKC. Termasuk terkait kontrak mereka. “Dibilang tim ini dibubarkan juga tidak. Selain gaji yang belum dibayar, kontrak kami sebagai pemain saja belum ada pembahasan sampai sekarang. Tim dibubarkan atau tidak juga tidak tahu. Apalagi mereka setuju Liga 2 dihentikan,” tegasnya.

Baca Juga: Liga 2 dan 3 Dihentikan, Begini Tanggapan Menohok Pelatih PSM Makassar untuk PSSI

Terkait masalah ini, Sukarja dan pemain lainnya sudah mengadukannya ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). 5 bulan tanpa digaji oleh PSKC, jelas membuat kondisi keuangannya sedikit terganggu.

Ditambah tanpa adanya kompetisi, membuat Sukarja semakin sedih. “Bingung mau bagaimana. Situasinya rumit. Kondisi finansial saya pasti terganggu dengan mandeknya gaji disana (PSKC). Selama liga berhenti, saya di Bali terus. Jaga kondisi fisik dengan fun football atau ikut bermain di Mitra Devata Legend,” tutup Sukarja. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x