Network
DENPASARUPDATE – Kejurnas Judo 2023 beberapa waktu lagi akan digelar. Kejurnas ini bertujuan untuk pengumpulan poin di PON XXI/2024, Sumut-Aceh. Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) harus berpikir dan berjuang keras.
Pasalnya, Pengprov PJSI Bali harus mencari pengganti bagi dua judoka putri peraih emas PON XX/2021, Papua. Mereka adalah Ni Kadek Anny Pandini yang memilih pensiun serta Guna Kakihara yang memutuskan mengundurkan diri karena menetap di Jepang.
“Sudah ada judoka proyeksi untuk menggantikan keduanya. Salah satunya judoka dari Karangasem yang diproyeksi menggantikan Anny Pandini,” ujar Wakil Ketua II Pengprov PJSI Bali, Agus Putra Adnyana.
Dia menjelaskan jika judoka putri asal Karangasem itu peformanya cukup memuaskan dimana saat Porprov Bali sudah dua kali mendapat medali emas di kelas -57kg putri. Bahkan saat kejurnas penampilannya juga lumayan mengesankan.
Baca Juga: Bali United Rasa Persija Jakarta, Ryuji Pilih Nomor Punggung Ini Sebagai Nomor Keberuntungan
Namun masih banyak perbaikan yang harus dilakukan, dan bahkan bisa jadi judoka lain yang nantinya mengambil alih. “Ini semua tergantung kesiapan para judoka, bukan hanya satu orang saja tapi semuanya. Siapa yang konsisten, itu yang kami gunakan,” tegas pria yang berprofesi sebagai polisi ini.
Dengan minusnya dua judoka andalan Bali tersebut, praktis perjuangan Bali di PON 2024 agak berat untuk bisa mengejar atau mempertahankan raihan 6 emas seperti di PON Papua lalu.
api pihaknya tetap akan berusaha keras untuk mencetak judoka handal yang nantinya tetap membuat harum nama Kontingen Bali dan juga judo Bali. Dasar pertimbangan perjuangan cukup berat itu, karena persaingan sangat ketat seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah melakoni Pelatihan Daerah (Pelatda), sejak awal tahun 2022 lalu.
