Selepas jeda, kedua tim tampil terbuka untuk memburu gol kemenangan.
Arema FC langsung tancap gas. Peluang pertama didapat pada menit ke-47, tapi bola sepakan Rafli masih belum menemui sasaran.
Setelah tempo 15 menit babak kedua, Barito Putera pelan-pelan mulai menemukan ritme permainan. Ada beberapa peluang yang berhasil dicetak oleh anak asuh Dejan Antonic.
Mulai dari Bayu Pradana hingga Renan Silva, mereka mendapat kesempatan untuk memberikan ancaman. Namun, lagi-lagi faktor penyelesaian akhir masih menjadi masalah.
Sepanjang pertandingan, Arema FC tercatat menciptakan lima tembakan tepat sasaran, berbanding dua shots on target milik Barito Putera.
Namun, dari sekian upaya yang mengarah ke gawang, tak ada satu pun yang berhasil dimaksimalkan menjadi gol oleh kedua kubu. Akhirnya, laga waktu normal ditutup dengan skor kaca mata.