Baca Juga: Presiden Arema FC Gilang Juragan 99 Sebut Masih Merinding Ingat Tabuhan Bass Drum Alm. Cak No
"Aneh masih tetap jln katanya covid merajalela liga eropa klw kaya gini psti ditunda tuh demi kesehatan dan keselamatan para pemain????????atau club yg kena bisa ditunda knp dipaksa bermain????????????", komentar @deden.sulaeman.31542.
"Posting kaya gini didenger ngga bang ????, ngga guna bang????????????", tulis @aim.abeng.’ pada kolom komentar unggahan @sagala_persib.
"Dan yang di sayangkan ada beberapa suporter yang klub nya di untung kan di kondisi ini alias full team dan mengatakan bahwa team yang di rugikan karena pemain atau pelatihnya covid atau di karantina karena kesalahan sendiri dan tidak mematuhi PROKES. Tanpa ada rasa kasihan suporter yang team nya full team mereka berpendapat laga harus berjalan sesuai jadwal tanpa memikirkan lawan yang tidak full team alias banyak pemain yang karantina. Jangan sampai ke egoisan untuk Juara memadamkan jiwa kemanusiaan. Sangat di sayangkan padahal kemanusiaan diatas segalanya." komentar akun Instagram @wartapersibid.
Sementara itu, PT LIB dan PSSI telah melakukan emergency meeting pada Jumat 4 Februari 2022 malam guna menyikapi lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 Seri IV yang berlangsung di Bali.
Dalam emergency meeting tersebut hadir Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, Exco Haruna Sumitro, serta Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Sekjen Yunus Nusi menuturkan pemain yang terkena Covid-19 tidak memerlukan waktu lama untuk penyembuhan karena menurutnya mereka mempunyai antibodi dan stamina yang tinggi.