Network
DENPASARUPDATE.COM – Impian Bali United untuk bertengger di posisi tiga besar klasemen BRI Liga 1 musim 2021/2022 terpaksa harus pupus.
Pasalnya, klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut hanya mampu bermain imbang dengan Arema FC pada pekan ke-15 BRI Liga 1 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu 5 Desember 2021 kemarin malam.
Hasil ini sendiri justru semakin membuat raihan poin anak asuh Stefano Cugurra itu hanya mampu bermain imbang 0-0 kontra Arema FC di BRI Liga 1 harus semakin jauh dari Bhayangkara FC dan Persib Bandung.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengaku anak asuhnya sudah bermain maksimal saat melawan Arema FC.
“Kami dari awal pertandingan sudah pressure. Kami tidak bisa pressure terus selama 90 menit. Kami hanya ada waktu tiga atau empat hari (untuk istirahat). Setelah itu main lagi. Kami bermain lebih pelan di babak kedua,” ucap Teco saat sesi konferensi pers daring usai pertandingan.
Pada pertandingan tersebut, Bali United juga terpaksa harus kehilangan salah satu gelandang terbaiknya, Hariono yang diganjar kartu merah usai melakukan tekel keras kepada Hanif Sjahbandi di menit ke-85.
Baca Juga: Buku Lejong ke Labuan Bajo; Memihak Sisi Potret Kehidupan Masyarakat Ditengah Gelimang Wisata Komodo
Teco sendiri tidak memprotes keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Hariono.
“Keputusan yang benar dari wasit,” ujarnya.
Untuk diketahui, Hariono sendiri menggantikan posisi Brwa Nouri sebagai gelandang bertahan.
Belum diketahui kemana Nouri dalam dua pertandingan terakhir. Apakah dia cedera atau ada masalah lainnya. Untuk ini Teco tidak menjawabnya sama sekali.
Melihat persaingan yang semakin ketat setelah Singo Edan dan Serdadu Tridatu mengakhiri pertandingan dengan skor kacamata, Teco terlihat masih santai.
Baginya, masih banyak pertandingan yang harus dilewati sebelum tahu siapa tim yang akan meraih gelar juara musim ini.
“Saya pikir empat tim di papan atas jarak poinnya masih dekat. Sekarang kami masih berada di putaran pertama. Masih banyak poin untuk kami kejar," katanya.
Baca Juga: Hadiri Rakernas PB PRSI, Ini Harapan Menpora Untuk Cabor Renang di Indonesia
Sedangkan, penyerang sayap Bali United M. Rahmat mengatakan bahwa pertandingan melawan Arema FC tersebut merupakan salah satu pertandingan yang cukup sulit dilewatinya.
Bahkan, dirinya tidak segan-segan menyebut jika lini pertahanan skuad asuhan Eduardo Almeida tersebut sangat sulit untuk ditembus.
“Pertandingan sudah selesai. Sebagai pemain, kami tetap bersyukur atas hasil yang kami dapat sekarang. Sudah saatnya kami fokus ke pertandingan selanjutnya. Yang saya rasakan, sangat sulit bongkar pertahanan Arema. Mereka melakukan compact defense dan bermain sangat baik,” tutupnya.***
