“Masih ada 25 hari lagi dan saya tidak berpikir semua bisa dilakukan.Tidak ada keinginan nyata untuk menegosiasikan masa depan Messi,” kata Liopis pada program Que t’hi jugues.
“Dengan kepergian Messi, tagihan gaji diringankan dalam jangka pendek, tetapi ada banyak pemain, manajer, dan anggota staf yang tidak dibutuhkan. Ini masalah pengurangan tagihan upah dengan pemain yang bisa melakukannya. Saya pikir ada tekanan dari CEO untuk menghemat uang dari gaji ini. Ada banyak hal drastis yang bisa dilakukan yang belum dilakukan,” tambahnya.
Baca Juga: Asapi Juara Dunia Joan Mir dan Pemimpin Klasemen Quartararo, Jorge Martin Juara MotoGP Austria
Seperti diketahui Liopis memang datang setelah Laporta terlibat dalam proyek Liga Super Eropa, meskipun ketika ia bertemu dengan presiden Real Madrid, Florentino Perez dan kepala Juvetus Andrea Agnelli untuk membahas rencana masa depan, sementara masa depan tetap di udara.
“Ini adalah proyek yanng hebat, tetapi tidak pasti. Saya tidak tahu apa maksud dari kesepakatan ramah dengan presiden Real Madrid. Tidak dapat dimengerti bahwa sementara para penggemar Barcelona menangisi kepergian Leo, “ kata Liopis.***