Saat Bali United Hingga Premier League Hadiri Sportel Rendez-vous Bali 2024, Link Live Streaming Jadi Bahasan

23 Februari 2024, 22:36 WIB
Narasumber acara sportel berfoto bersama /ISTIMEWA

 

BALISUARAMERDEKA -Sportel Rendez-vous Bali 2024 akhirnya kembali digelar setelah pertama kali tahun lalu.

Kali ini dengan venue yang berbeda di Intercontinental Resort Jimbaran pada 22-23 Februari 2024.

Acara ini pun menyedot animo kurang lebih 400 peserta dari 28 negara. Acara ini menandai momen penting bagi industri media olahraga global dengan rangkaian diskusi, presentasi, dan masterclass yang menarik.

Acara ini dibuka dengan kehadiran para pemimpin industri, tokoh penting, dan penggiat olahraga, seperti Louis Ducruet, Presiden Monaco e-sport Federation & Barbagiuans Monaco, dan Laurent Puons, CEO Sportel.

Laurent Puons menjelaskan bahwa Sportel merupakan platform yang didedikasikan untuk hak-hak utama dalam olahraga dan menjadi tempat yang strategis untuk berbisnis serta membangun jaringan.

Pemilihan Bali sebagai lokasi acara Sportel Rendez-vous Asia 2024 dipengaruhi oleh diskusi dengan Peter Gontha.

“Kami berdiskusi dengannya dan kami memutuskan untuk mengadakan Sportel di Bali pada tahun 2023. Kesepakatan itu sangat bagus karena acara untuk edisi pertama sangat bagus, sangat berkualitas. Jadi kami memutuskan untuk kembali pada tahun 2024," bebernya.

"Tahun ini acaranya juga sangat bagus. Kami memiliki lebih dari 15% perusahaan baru. Jadi itu berarti bahwa kami memberikan kesempatan kepada komunitas Sportel untuk melakukan bisnis baru,” tambahnya.

Yang paling penting tentu saja untuk menangkal pembajakan konten olahraga. Hingga sekarang, masih marak terjadi.

Misalnya streaming ilegal pertandingan sepak bola dunia yang bisa saja masih mudah untuk diakses dengan mengubah VPN atau sebagainya.

“Pembajakan masalah besar untuk konten olahraga dan penyiaran yang sangat sulit diidentifikasi dan saat ini terus dicari solusinya,” ucap Laurent Puons.

Kemungkinan besar, miliaran dolar AS adalah perputaran uang dari konten atau live streaming ilegal dari konten olahraga.

Yang paling banyak tentu saja sepak bola. Ini bisa jadi perhatian khusus dari beberapa pihak yang hadir dalam acara ini.

Sebut saja BEIN SPorts, FIFA, Bali United, Emtek Group, MNC, Transmedia, Premier League, NBA, Warner Bros, hingga AVISI. ***

 

Kenaikan Pembajakan Konten Olahraga di Indonesia

 

Dari data yang dikeluarkan Coalition Against Piracy (CAP), pembajakan konten olahraga di Indonesia saja, mencapai 54 persen pada 2023.

Naik 2 persen dibandingkan 2022. Namun Indoneia bisa "bernapas lega". Persentase tersebut lebih rendah dibandingkan negara dari Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga: Dapat Jatah Libur 3 Hari Dari Teco Usai Ditumbangkan Persik Kediri, Beberapa Pemain Bali United Pilih Pergi ke Busungbiu, Buleleng Sebelum Imlek

Misalnya Malaysia mencapai 60 persen, Filipina dan Vietnam sama-sama sebesar 58 persen. Hong Kong, Taiwan, dan Singapura masih lebih rendah.

Hong Kong dan Taiwan mencapai 47 persen, dan Singapura mencapai 39 persen. Paling banyak pembajakan terjadi di platform media sosial.

Indonesia sendiri mencapai 37 persen untuk kasus pembajakan dari media sosial. Dampaknya pun besar.

Baca Juga: Yakob Sayuri Moncer di PSM dan Timnas Saat Piala Asia 2023, Teco Memuji Serta Waspada, Ricky Fajrin Disiapkan Menghadang

Masyarakat yang membatalkan berlangganan streaming resmi pada 2023 mencapai 45 persen atau naik empat persen dari tahun 2022.

CAP lebih lanjut mendata jumlah publik membuka/melihat konten olahraga hasil pembajakan (page view) per bulan di Indonesia rata-rata mencapai 101 juta.

Angka itu lebih rendah dibandingkan data di Filipina mencapai sekitar 418 juta, Vietnam 360 juta, Australia 309 juta, sedangkan di Singapura mencapai 92 juta, Malaysia 54 juta dan Hong Kong 64 juta page views.

Baca Juga: Real Count Internal Amin Buktikan Suara Prabowo Tidak Mencapai 50 Persen, Timnas Yakin Maju Putaran Kedua!

Sementara itu Dirut TransVision Peter F. Gontha menyatakan antusiasmenya atas Sportel Rendez-vous Bali 2024, yang memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata utama dan Indonesia sebagai pasar konten olahraga terbesar yang potensial.

“Kami sangat antusias karena untuk kedua kalinya, Sportel telah memilih Bali, Indonesia sebagai tuan rumah Sportel Asia, sebuah acara berskala internasional," bebernya.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan konferensi penyiaran dan konten olahraga terbesar, membuka pintu bagi para pelaku industri penyiaran dan penyelenggara olahraga di seluruh dunia untuk berinteraksi dengan pembeli dan pemangku kepentingan olahraga di kawasan Asia Pasifik,” tambahnya. ***

Editor: Tegar Putra Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler