DENPASARUPDATE.COM – Laga Pekan ke 22 BRI Liga 1 akan mempertemukan antara Persija vs Arema FC, Sabtu 5 Februari 2022 mendatang.
Hanya saja jelang laga big match antar saudara itu bada Covid-19 menyerang Macan Kemayoran.
Tercatat, tiga punggawa Persija Jakarta yakni Riko Simanjuntak, Maman Abdurrahmn, dan Syahrian Abimanyu harus absen akibat hantaman Covid-19.
Khusus Syahrian Abimanyu sendiri terpapar saat bersama Timnas Indonesia ketika menjalani FIFA Matchday melawan Timor Leste.
Sebenarnya tidak saja Persija yang dihantam badai Covid-19, beberapa klub juga menjadi korban terpapar Covid-19.
Tercatat, ada 60-an pemain dari berbagai klub peserta BRI Liga 1 yang positif terpapar Covid-19.
Beberapa klub yang pemainnya terkonfirmasi positif antara lain Arema FC, Persebaya, Persib, Persija, PSM Makassar, PSS Sleman, Madura United, PSIS Semarang, dan terkini Persita Tangerang.
Baca Juga: Kiper Persija Andritany Himbau Pesepakbola BRI Liga 1 Kurangi Jalan-jalan dan Taat Prokes Covid-19
Bahkan, dua pertandingan sempat menjadi korban penundaan akibat badai Covid-19 tersebut, yakni laga antara Persipura vs Madura United (1/2) dan PSM Makassar vs Persib (2/2).
Terkait berbagai fenomena tersebut, dokter tim Persija Jakarta, dr. Donny Kurniawan, SpKO(K), mengaku pihaknya semakin memperketat protokol kesehatan (prokes) di kalangan pemain maupun ofisial Macan Kemayoran.
“Kami kembali mengingatkan kepada pemain untuk menjaga protokol kesehatan, artinya meningkatkan bubble system di antara kami. Protokol yang kami kerjakan saat ini adalah merespon apa yang terjadi,” ujarnya dikutip laman resmi klub, Kamis 3 Februari 2022.
Baca Juga: Ini Jawaban PT LIB Soal Suporter yang Minta Tunda dan Pindahkan Lokasi Laga Seri 4 BRI Liga 1
Donny juga menyebutkan bahwa para pemain Persija yang sedang terpapar Covid-19 sendiri saat ini sedang dilakukan isolasi mandiri (isoman) terpisah dengan skuad dan ofisial Persija lainnya.
Baca Juga: Ini Tanggapan Bos Persib Teddy Tjahjono Soal Laga Kontra PSM Makassar di BRI Liga 1 yang Ditunda
“Ketika kami menemukan sebuah kasus positif berarti kami melakukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment), testing merupakan bagian dalam tracing. Setelah itu ketika ditemukan kasus lagi kami akan melakukan treatment. Di Persija jika ada kasus keluhan demam atau tak enak badan langsung kami pisahkan kamarnya. Memang secara inkubasi sudah terjadi tapi kami berharap penularan belum terjadi,” ujar dr. Donny.
Ia mengakui bahwa berbagai langkah yang dilakukan tersebut tetap membuat skuad Persija Jakarta terpapar Covid-19.
Namun, mengungkap bahwa berbagai hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya mencegah dan menghindari Covid-19.
“Pada dasarnya kami akan lakukan semaksimal mungkin seperti itu. Apakah bisa dihindari, kami berusaha menghindari. Tapi, kalau melihat bagaimana situasi penyakit Covid saat ini, ada kalanya kita tak bisa menghindari apa yang telah terjadi," terangnya.
Baca Juga: Persiapan Tanding di Kamboja, 14 Februari 2022, Timnas U-23 Pastikan Pemusatan Latihan Tetap di Bali
Bahkan, ia menegaskan melarang para pemain Macan Kemayoran untuk keluyuran keluar hotel maupun melakukan kontak dengan orang luar sebagai bagian dari pencegahan Covid-19.
"Namun, kami tetap berusaha sebaik mungkin untuk meningkat awareness di antara kami semua kalau saat ini dalam situasi pandemi dan kami harus meningkatkan kewaspadaan serta tidak ada keluar hotel. Saya rasa manajemen sudah mengeluarkan pernyataan bahwa kami dilarang kontak dengan orang luar. Saya rasa untuk saat ini itu yang terbaik untuk kami lakukan,” ucapnya melanjutkan.
Pun begitu, pihaknya juga mengapresiasi langkah cepat operator BRI Liga 1 yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang tanggap dalam menanggapi apa yang dibutuhkan Persija dalam menangani Covid-19 ini.
“Kami menghargai LIB yang telah cukup tanggap akan sesuatu yang kami minta dan kami butuhkan. Mereka merespon dengan sangat baik. Jadi kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk meminimalisir akan kejadian positif di Persija,” kata dr. Donny lagi.***