Messi Pergi, Barcelona Kehilangan Jutaan Euro, Laporta: Barcelona Tidak Bisa Melakukan Segalannya untuknya

10 Agustus 2021, 09:23 WIB
Penyerang andalan Barcelona Lionel Messi memutuskan pergi meninggalkan klub yang dibelanyua bertahun-tahun /Twitter@Lionel Messi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM  – Keluarnya mega bentang FC Barcelona, Lionel Messi memberikan dampak besar terhadap klub baik di dalam dan di luar lapangan. Pemain Argentina   yang dipastikan meninggalkan La Blugrana asuhan Ronald Koeman jelas merugikan sekali. Messi disebutkan berlabuh di PSG, klub papan atas Prancis. 

Menurut laporan sebuah Brand Finance, kepergian Messi akan menurunkan nilai merek Barcelona sebesar 11 persen, yang berarti klub bisa kehilangan 137 juta eoro dari penilaian yang diberikan merek mereka pada tahun 2021.

Laporan tersebut menegaskan bahwa posisi posisi Barcelona hanya berada di belakang Real Madrid sebagai merek sepak bola paling berharga di dunia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa, 10 Agustus 2021 Terbaru: Pisces Punya Karir Baru, Gemini Terlalu Pilih-pilih

The Catalans juga akan menderita kerugian di tingkat komersial dengan kemeja dan merchandising lainnya yang diperkirakan akan terjual lebih sedikit tanpa Messi. Ini dapat menyebabkan klub kehilangan sebanyak 77 juta euro dalam pendapatan komersial saja.

Seperti halnya yang dirasakan Real Madrid ketika Cristiano Ronaldo memutuskan meninggalkan Madrid dan bergabung dengan tim raksasa Italia, Juventus pada 2018, dampaknya nilai klub turun 19 persen.

Dilansir Denpasar Update pada laman Marca pada 10 Agustus 2021 menyebutkan dampak lain dari keluarnya Messi menyebabkan Jaume Liopis, mantan anggota Komisi Espai  Barca mengundurkan diri dari jabatannya, karena ia percaya bahwa klub tidak melakukan segalanya untuk mempertahankan pemain Argentina di klub.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin, 9 Agustus 2021 Terbaru : Sagitarius Dapat Insentif, Pisces Jangan Main Perasaan

Liopis mengisyaratkan bahwa dia tunduk pada tekanan dari CEO klub Ferran Reverter untuk mendapatkan gaji Messi dari pembukuan.

“Masih ada 25 hari lagi dan saya tidak berpikir semua bisa dilakukan.Tidak ada keinginan nyata untuk menegosiasikan masa depan Messi,” kata Liopis pada program Que t’hi jugues.

“Dengan kepergian Messi, tagihan gaji diringankan dalam jangka pendek, tetapi ada banyak pemain, manajer, dan anggota staf yang tidak dibutuhkan. Ini masalah pengurangan tagihan upah dengan pemain yang bisa melakukannya. Saya pikir ada tekanan dari CEO untuk menghemat uang dari gaji ini. Ada banyak hal drastis  yang bisa dilakukan yang belum dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga: Asapi Juara Dunia Joan Mir dan Pemimpin Klasemen Quartararo, Jorge Martin Juara MotoGP Austria

Seperti diketahui Liopis memang datang setelah Laporta terlibat dalam proyek Liga Super Eropa, meskipun ketika ia bertemu dengan presiden Real Madrid, Florentino Perez dan kepala Juvetus Andrea Agnelli untuk membahas rencana masa depan, sementara masa depan tetap di udara.

“Ini adalah proyek yanng hebat, tetapi tidak pasti. Saya tidak tahu apa maksud dari kesepakatan ramah dengan presiden Real Madrid. Tidak dapat dimengerti bahwa sementara para penggemar Barcelona menangisi kepergian Leo, “ kata Liopis.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Marca

Tags

Terkini

Terpopuler