Sebenarnya terdapat berbagai alasan mengapa seseorang mengalami tahun jeda. Untuk lebih jelasnya akan dibahas di bawah ini.
Belum diterima atau lolos di universitas yang diinginkan
Alasan pertama yang tak dapat dihindari adalah belum diterimanya atau lolos pada universitas yang diimpikan. Seperti yang diketahui sistem pendidikan di Indonesia setiap tahunnya kerap kali mengalami banyak perubahan. Sebelumnya semua pelajar SMA diperbolehkan untuk mendaftar perguruan tinggi yang diinginkan berdasarkan nilai rapor secara serentak nasional.
Jika belum lolos maka bisa mendaftar pada tahapan selanjutnya. Namun kini untuk bisa mendaftar berdasarkan nilai rapor secara nasional hanya diperuntukkan untuk pelajar tertentu yang masuk ke dalam persyaratan. Sementara yang lainnya mendaftar pada tahap yang selanjutnya.
Lalu bagaimana jika belum juga lulus sampai di tahap pendaftaran masuk universitas yang terakhir? Maka mau tak mau harus mengalami yang namanya tahun jeda. Meski perguruan tinggi tidak selalu yang negeri, ada juga yang swasta.
Namun sebagian orang mungkin lebih memilih untuk kuliah di universitas negeri. Maka dari itu jika belum lolos mau tak mau harus mengalami tahun jeda terlebih dahulu.
Kondisi finansial yang tidak stabil
Alasan selanjutnya bisa dikarenakan kondisi finansial yang belum mencukupi. Seperti yang diketahui untuk bisa masuk ke perguruan tinggi diperlukan biaya yang cukup banyak dan keuangan stabil. Apalagi untuk jurusan-jurusan tertentu seperti jurusan kedokteran, kesehatan dan lainnya.
Persiapan bersekolah di luar negeri
Selain itu bisa juga ketika seseorang memutuskan untuk melanjutkan studinya di luar negeri maka kebanyakan akan mengambil tahun jeda. Hal tersebut karena waktu pendaftaran kuliah di luar negeri tidak sama dengan waktu pendaftaran di Indonesia.
Selain itu masih banyak persiapan yang harus disiapkan secara matang seperti pelatihan bahasa asing, latihan wawancara dan persiapan ujian lainnya. Hal tersebut tentunya memerlukan waktu yang tidak singkat bisa sampai berbulan-bulan atau setahun.
Lama waktunya
Adapun lama waktu tahun jeda dapat terjadi selama satu atau dua tahun. Meski memang tidak terdapat aturan mengenai durasi tahun jeda. Namun tak jarang, tahun jeda juga sering diartikan sebagai “nganggur” setahun sebelum kuliah.
Hal ini juga disesuaikan dengan persyaratan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi jenjang S1 di Indonesia. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi salah satunya adalah umur. Jadi jika yakin untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, jika mengalami tahun jeda paling tidak dirasakan hanya 1 atau 2 tahun saja ya.