Kurikulum Merdeka, Dinas Pendidikan Tabanan Kolaborasi Undiksha dan RajaGrafindo Gelar Pelatihan Guru Menulis

15 Agustus 2022, 15:50 WIB
Baner pejuang literasi dalam program Guru Menulis /Rajagrafindo Perkasa/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Guna mendorong profesionalisme dan daya literasi kalangan guru, menulis karya ilmiah menjadi salah satu pilihan kegiatan yang penting bagi guru untuk mendukung pencapaian proses belajar mengajar dalam program guru menulis.

Guru dituntut untuk memiliki kompetensi meneliti dan menulis karya ilmiah baik berupa buku, modul maupun artikel ilmiah. Berdasarkan tuntutan sertifikasi tersebut setiap guru mau tidak mau harus mampu menghasilkan karya tulis ilmiah seperti artikel, makalah, buku teks, modul, dan lain-lain yang sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan juga proses Pendidikan.

Hal ini dilandasi model kebebasan berpikir dan berkreasi seperti yang ada dalam kurikulum merdeka yang digagas Kepmendikbud nomor 56/M/2022.

Baca Juga: 200 Foto Sakura School Simulator Boy dan Girl dan ID Props Kode yang Bisa Dipakai dengan Gratis

Lewat prakarsa CV. Lokajaya Cita Persada, menggandeng penerbit PT. RajaGrafindo Persada, besama penulis Universitas Pendidikan Ganesha Bali bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Tabanan, segera dihelat seminar pada Sabtu, 20 Agustus 2022, di hotel Made Sempidi Badung.

Menghadirkan narasumber Guru Besar Prof. Dr. Ni Nyoman Parwati, M.Pd selaku Koordinator Prodi S2 dan S3 Teknologi Pendidikan Pascasarjana Undiksha Bali, Nur Arianto selaku Kepala Pemasaran penerbit RajaGrafindo Persada dan oleh I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, AP., M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan.

“Kemauan guru dalam menulis karya ilmiah juga sangat bermanfaat bagi guru sendiri, karena akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru,” ungkap I Gusti Putu Ngurah Darma Utama.

Baca Juga: Download Stumble Guys Mod Apk Unlimited Gems, Unlock All Skin, Via ModCombo Update 15 Agustus 2022, Awas Virus

Menurutnya, guru akan senantiasa terdorong untuk mengumpulkan bahan-bahan tulisan dari berbagai sumber terkait dengan apa yang ditulisnya, kemudian mempelajarinya.

“Budaya literasi guru yang nanti akan ditumbuh kembangkan ke peserta didik akan menjadi proses pembelajaran menuju murid belajar berdasarkan passion, minat dan bakatnya.

Panitia seminar yakin bahwa acara seminar ini akan berlangsung meriah karena respon dari  Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kabupaten Tabanan juga mensupport rencana acara seminar ini yang natinya akan menjadi  seminar aktif dimana terjadi diskusi dari permasalahan yang dihadapi para guru untuk menulis karya ilmiah.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Bali Tuan Rumah WTD 2022; Indonesia Memilih Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Salah seorang guru dari SDN 1 Abiantuwung Tabanan, Tri Wahyuningtyas pada saat mendaftar secara online memberikan mengungkapkan, selain  menambah wawasan bagi guru juga penting di era kurikulum merdeka saat ini.

“Siap mengikuti pelatihan dan pendampingan penulisan karya ilmiah” komentar Gusti Ayu Kadek Ratna Yanti, S.Pd., S.D., salah satu calon peserta seminar dari SDN 2 Selemadeg pada saat mendaftar secara online untuk klarifikasi pembayaran online.

Penulisan karya ilmiah bagi para guru difokuskan pada peningkatan kemampuan dan kemauan (motivasi) guru menulis karya ilmiah berjenis makalah, artikel konseptual, dan penelusuran referensi dengan database yang dimiliki.

Baca Juga: Hadapi Anak Buah Rafathar, Pelatih PSM Makassar Was-was Hal Ini dari RANS Nusantara FC

Agus Nugroho sebagai wakil dari panitia mengatakan, “Kami sudah berkoordinasi untuk bekerjasama dan berkirim surat resmi ke Dinas Pendidikan Tabanan, mengajak para pihak untuk mensukseskan acara seminar ini sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi di tengah derasnya perkembangan tehnologi sehingga harus menguasai dan membekali guru dengan ilmu, perangkat belajar dan pembelajaran serta begitu cepatnya arus disrupsi hingga berubahnya kurikulum 13 ke kurikulum merdeka.

“Megutip arahan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim, salah satu misi Kemendikbudristek yaitu mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra”, kutip Agus saat siaran pers di kantor PT. RajaGrafindo Cabang Bali-Nusra, pekan lalu.

Sementara itu, Rusli L selaku Manager Nasional memberikan apresiasi terselenggaranya seminar/workshop dan berharap budaya menulis, budaya literasi di lingkunngan sekolah dasar hingga menengah terus di tumbuh kembangkan.

Baca Juga: Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Turnamen Futsal Bupati Cup Kembali Digelar

“Seminar pendidikan rencananya akan dilakukan secara bertahap ke seluruh kota / kabupaten se Indonesia,” ujarnya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler