Network
DENPASARUPDATE.COM – Libur Panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, 28 – 31 Oktober baru lalu menandai mulai pulihnya denyut wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Sedikitnya 5 ribuan wisatawan mengunjungi destinasi wisata Ulun Danu, Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali, selama libur panjang ditengah pandemic.
Dilaporkan bahwa para wisatawan yang datang berasal dari seluruh pelosok Nusantara di luar Pulau Bali.
Baca Juga: Hari ini Rencana Polda Bali Periksa 3 Saksi Dugaan Penganiayaan AWK
Mereka seolah menumpahkan kerinduannya terhadap keindahan alam Pulau Bali yang menawan dan tersohor ke seluruh dunia. Hanya saja, untuk wisatawan asing belum dibuka. Sehingga tak terlihat tamu-tamu asing yang berkunjung.
"Libur panjang pada masa pandemi Covid-19 sejak hari Kamis pada 29 Oktober hingga 1 November, kami mencatat jumlah kunjungan menembus angka 5.000 orang," kata Humas Ulun Danu, Made Sukarta, sebagaimana dilaporkan kantor berita ANTARANEWS.COM.
Tak ingin kecolongan penyebaran virus Covid-19 di kawasan wisata ini, pihaknya melakukan protokol kesehatan secara ketat di kawasan wisata yang terkenal dengan pemandangan pura di tengah danau tersebut.
Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini di Jawa dan Bali: Denpasar Berawan, Bandung Hujan Ringan
"Dari pintu luar hingga di dalam, kami melakukan pemeriksaan terhadap para wisatawan yang akan masuk ke kawasan Ulun Danu ini, seperti pemeriksaan suhu tubuh para pengunjung," katanya.
Made Sukarta mengakui saat pandemi yang terjadi hingga saat ini memang menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pada libur panjang tahun lalu dalam satu hari bisa menembus 4.000 orang, kini perharinya untuk masa pandemi mencapai 1.500 orang," katanya.
Baca Juga: Ramalan Keberuntungan Zodiak Hari Senin 2 November 2020 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo
Sementara, wisatawan asal Bandung, Zhafira, mengaku pengalaman berlibur ke Bali ditengah pandemic corona adalah pengalaman liburan dengan aturan protokol kesehatan yang paling mengesankan.
"Dari pertama masuk, kita udah disuruh cuci tangan, terus diperiksa suhu tubuh dan tidak perlu takut dengan terus-menerus cuci tangan, karena itu bagian dari menjaga kesehatan," ucapnya.
Selain harus mematuhi aturan protokol kesehatan, penggunaan masker dan menjaga jarak menjadi salah satu aturan yang diterapkan pengelola wisata disini.
"Gak apa-apa sih hal tersebut diberlakukan, kan untuk menekan penularan virus di tempat wisata," katanya.
